Trump Ngegas, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen untuk BRICS

Para pemimpin kelompok BRICS menghadiri pertemuan selama KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 7 Juli 2025. Pengumuman Trump yang disampaikan di Truth Social muncul saat India, Indonesia, dan negara-negara lain dalam kelompok BRICS sedang merundingkan kesepakatan dagang pada menit-menit terakhir dengan pemerintah AS menjelang batas waktu 9 Juli saat tarif telah dijadwalkan untuk naik. Foto: REUTERS/Ricardo Moraes
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden india Prabowo Subianto, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi berpose untuk foto keluarga selama KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 6 Juli 2025. Tarif tambahan 10% akan dikenakan jika negara tersebut membuat kebijakan yang mengandung unsur Anti-Amerika. Foto: REUTERS/Pilar Olivares
Para ahli perdagangan mengatakan ancaman tarif baru itu ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan tekanan pada negara-negara yang berusaha menghindari tarif tinggi dari Trump. Banyak anggota BRICS dan negara-negara mitra sangat bergantung pada perdagangan dengan AS. Foto: REUTERS/Nathan Howard
Postingan Trump juga muncul beberapa jam setelah para pemimpin BRICS mengeluarkan pernyataan setebal 31 halaman, yang mengutuk serangan terhadap Gaza dan Iran. Dalam pernyataan itu BRICS juga menyerukan reformasi terhadap lembaga-lembaga global, dan memperingatkan bahwa tarif sepihak mengancam perdagangan global. Foto: REUTERS/Ken Cedeno
KTT BRICS pertama pada 2009 dihadiri oleh para pemimpin dari Brasil, China, India, dan Rusia, dengan Afrika Selatan bergabung kemudian. Anggota BRICS kini terdiri dari 11 negara, dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada Januari 2025. Indonesia menjadi anggota ke-10 setelah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Tim Media Presiden
Para pemimpin kelompok BRICS menghadiri pertemuan selama KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 7 Juli 2025. Pengumuman Trump yang disampaikan di Truth Social muncul saat India, Indonesia, dan negara-negara lain dalam kelompok BRICS sedang merundingkan kesepakatan dagang pada menit-menit terakhir dengan pemerintah AS menjelang batas waktu 9 Juli saat tarif telah dijadwalkan untuk naik. Foto: REUTERS/Ricardo Moraes
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden india Prabowo Subianto, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi berpose untuk foto keluarga selama KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, 6 Juli 2025. Tarif tambahan 10% akan dikenakan jika negara tersebut membuat kebijakan yang mengandung unsur Anti-Amerika. Foto: REUTERS/Pilar Olivares
Para ahli perdagangan mengatakan ancaman tarif baru itu ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan tekanan pada negara-negara yang berusaha menghindari tarif tinggi dari Trump. Banyak anggota BRICS dan negara-negara mitra sangat bergantung pada perdagangan dengan AS. Foto: REUTERS/Nathan Howard
Postingan Trump juga muncul beberapa jam setelah para pemimpin BRICS mengeluarkan pernyataan setebal 31 halaman, yang mengutuk serangan terhadap Gaza dan Iran. Dalam pernyataan itu BRICS juga menyerukan reformasi terhadap lembaga-lembaga global, dan memperingatkan bahwa tarif sepihak mengancam perdagangan global. Foto: REUTERS/Ken Cedeno
KTT BRICS pertama pada 2009 dihadiri oleh para pemimpin dari Brasil, China, India, dan Rusia, dengan Afrika Selatan bergabung kemudian. Anggota BRICS kini terdiri dari 11 negara, dengan tambahan anggota seperti Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS pada Januari 2025. Indonesia menjadi anggota ke-10 setelah Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Tim Media Presiden