Momen Trump Umumkan Apple Tambah Investasi Fantastis Rp 1.631 T ke AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Apple Inc akan menambah investasinya di Negeri Paman Sam sebesar US$100 miliar atau sekitar Rp 1.631 triliun (kurs Rp 16.315). Langkah ini dinilai sebagai upaya perusahaan teknologi itu untuk menghindari tarif besar atas produk iPhone. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Dikutip dari Reuters, Kamis (7/8/2025), tambahan investasi tersebut membuat total komitmen Apple di AS menjadi US$600 miliar atau sekitar Rp 9.789 triliun. Sebelumnya, Apple sudah mengumumkan akan menggelontorkan dana US$500 miliar dan mempekerjakan 20.000 orang dalam periode tersebut. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Investasi jumbo ini akan difokuskan untuk memperluas rantai pasok dan pusat manufaktur canggih Apple di dalam negeri. Namun langkah tersebut belum sepenuhnya memenuhi tuntutan Trump yang ingin Apple memproduksi iPhone di AS. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

CEO Apple Tim Cook menjelaskan bahwa saat ini beberapa komponen penting seperti semikonduktor, kaca, dan modul Face ID memang sudah diproduksi di AS, tetapi perakitan akhir tetap dilakukan di luar negeri. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Meski angka investasinya besar, analis Wedbush Securities Daniel Ives menilai komitmen ini masih sejalan dengan pola belanja Apple sebelumnya, termasuk saat era Biden dan Trump terdahulu. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Pada Mei lalu, Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% terhadap produk Apple yang dirakit di luar negeri. Ini merupakan pembalikan kebijakan dari masa lalu, saat Trump sempat membebaskan ponsel dan barang elektronik lain dari beban tarif impor Tiongkok. Akibat kebijakan tarif sebelumnya, Apple sempat merugi hingga US$800 juta pada kuartal II 2025. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Presiden AS Donald Trump dan CEO Apple Tim Cook berjabat tangan pada hari mereka menyampaikan pengumuman Apple tentang investasi $100 miliar dalam manufaktur AS. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Apple Inc akan menambah investasinya di Negeri Paman Sam sebesar US$100 miliar atau sekitar Rp 1.631 triliun (kurs Rp 16.315). Langkah ini dinilai sebagai upaya perusahaan teknologi itu untuk menghindari tarif besar atas produk iPhone. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Dikutip dari Reuters, Kamis (7/8/2025), tambahan investasi tersebut membuat total komitmen Apple di AS menjadi US$600 miliar atau sekitar Rp 9.789 triliun. Sebelumnya, Apple sudah mengumumkan akan menggelontorkan dana US$500 miliar dan mempekerjakan 20.000 orang dalam periode tersebut. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Investasi jumbo ini akan difokuskan untuk memperluas rantai pasok dan pusat manufaktur canggih Apple di dalam negeri. Namun langkah tersebut belum sepenuhnya memenuhi tuntutan Trump yang ingin Apple memproduksi iPhone di AS. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
CEO Apple Tim Cook menjelaskan bahwa saat ini beberapa komponen penting seperti semikonduktor, kaca, dan modul Face ID memang sudah diproduksi di AS, tetapi perakitan akhir tetap dilakukan di luar negeri. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Meski angka investasinya besar, analis Wedbush Securities Daniel Ives menilai komitmen ini masih sejalan dengan pola belanja Apple sebelumnya, termasuk saat era Biden dan Trump terdahulu. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Pada Mei lalu, Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% terhadap produk Apple yang dirakit di luar negeri. Ini merupakan pembalikan kebijakan dari masa lalu, saat Trump sempat membebaskan ponsel dan barang elektronik lain dari beban tarif impor Tiongkok. Akibat kebijakan tarif sebelumnya, Apple sempat merugi hingga US$800 juta pada kuartal II 2025. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Donald Trump dan CEO Apple Tim Cook berjabat tangan pada hari mereka menyampaikan pengumuman Apple tentang investasi $100 miliar dalam manufaktur AS. Foto: REUTERS/Jonathan Ernst