Perajin Jagakarsa Jaga Tradisi Betawi Lewat Ondel-Ondel

Perajin menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di Jagakarsa, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Ondel-ondel tetap jadi ikon budaya Betawi yang dibuat untuk berbagai acara.
 
Di bengkel sederhana, perajin sibuk merangkai bambu, mengecat, hingga memasang ornamen khas pada boneka raksasa. Semua dikerjakan manual agar ciri Betawi tetap terjaga.
 
Ondel-ondel dibuat berpasangan laki-laki dan perempuan, setinggi lebih dari dua meter. Wajahnya dicat tegas, dipadukan kostum warna-warni dan hiasan kepala mencolok.
 
Pesanan datang dari panitia perayaan, komunitas budaya, hingga sekolah. Permintaan meningkat menjelang HUT RI atau acara adat, sementara hari biasa bergantung pesanan khusus.
 
Para perajin mengaku pesanan bisa meningkat menjelang HUT RI atau hajatan budaya daerah. Namun di luar momen tertentu, produksi lebih banyak bergantung pada pesanan harian dan kebutuhan komunitas seni.
 
Di tengah dinamika itu, pemerintah mendorong UMKM seperti perajin ondel-ondel agar naik kelas dari sektor informal ke formal. Dukungan berupa sertifikasi halal, nomor induk berusaha, hingga izin PIRT diharapkan memudahkan mereka memperluas pasar dan pembiayaan.
 
Bagi perajin ondel-ondel, dukungan tersebut menjadi peluang agar tradisi Betawi tetap lestari sekaligus memberikan kesejahteraan lebih baik. Dengan akses yang lebih luas, produk budaya lokal diharapkan mampu bertahan di tengah arus modernisasi dan kebutuhan pasar.
 
Perajin menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di Jagakarsa, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Ondel-ondel tetap jadi ikon budaya Betawi yang dibuat untuk berbagai acara. 
Di bengkel sederhana, perajin sibuk merangkai bambu, mengecat, hingga memasang ornamen khas pada boneka raksasa. Semua dikerjakan manual agar ciri Betawi tetap terjaga. 
Ondel-ondel dibuat berpasangan laki-laki dan perempuan, setinggi lebih dari dua meter. Wajahnya dicat tegas, dipadukan kostum warna-warni dan hiasan kepala mencolok. 
Pesanan datang dari panitia perayaan, komunitas budaya, hingga sekolah. Permintaan meningkat menjelang HUT RI atau acara adat, sementara hari biasa bergantung pesanan khusus. 
Para perajin mengaku pesanan bisa meningkat menjelang HUT RI atau hajatan budaya daerah. Namun di luar momen tertentu, produksi lebih banyak bergantung pada pesanan harian dan kebutuhan komunitas seni. 
Di tengah dinamika itu, pemerintah mendorong UMKM seperti perajin ondel-ondel agar naik kelas dari sektor informal ke formal. Dukungan berupa sertifikasi halal, nomor induk berusaha, hingga izin PIRT diharapkan memudahkan mereka memperluas pasar dan pembiayaan. 
Bagi perajin ondel-ondel, dukungan tersebut menjadi peluang agar tradisi Betawi tetap lestari sekaligus memberikan kesejahteraan lebih baik. Dengan akses yang lebih luas, produk budaya lokal diharapkan mampu bertahan di tengah arus modernisasi dan kebutuhan pasar.