Sawah di Banten Disemprot Drone, Petani Tinggal Duduk Manis

Petugas dari Maxxi Tani menuangkan larutan pestisida ke dalam tangki pesawat tanpa awak atau drone sebelum penyemprotan di area persawahan Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto

Kelompok tani Sukamaju, Desa Tanara mulai menggunakan teknologi drone pertanian untuk penyemprotan pestisida sebab dinilai lebih efektif dan efisien jika dibandingkan cara konvensional. Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto

Dengan menggunakan drone, petani hanya membutuhkan waktu rata-rata 15 menit untuk satu hektare lahan dengan tarif Rp550 ribu-Rp600 ribu termasuk larutan pestisida per hektarenya. Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto

Petugas dari Maxxi Tani menuangkan larutan pestisida ke dalam tangki pesawat tanpa awak atau drone sebelum penyemprotan di area persawahan Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Kelompok tani Sukamaju, Desa Tanara mulai menggunakan teknologi drone pertanian untuk penyemprotan pestisida sebab dinilai lebih efektif dan efisien jika dibandingkan cara konvensional. Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Dengan menggunakan drone, petani hanya membutuhkan waktu rata-rata 15 menit untuk satu hektare lahan dengan tarif Rp550 ribu-Rp600 ribu termasuk larutan pestisida per hektarenya. Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto