Momen Menteri Wahyu Trenggono Resmikan Kampung Nelayan Merah Putih KKP

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dalam gelaran Opening Capacity Building di kawasan Kantor KKP, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Trenggono menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan transformasi menyeluruh bagi kampung nelayan di seluruh Indonesia.

Melalui KNMP, KKP menargetkan kawasan pesisir menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.

Indonesia yang memiliki wilayah laut mencapai 6,4 juta kilometer persegi menyimpan potensi maritim luar biasa.

Data KKP menunjukkan sekitar 60 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir dan menggantungkan hidup pada sektor kelautan dan perikanan.

Namun, kemajuan kawasan pesisir masih belum merata. Banyak kampung nelayan masih terkendala akses infrastruktur, teknologi, hingga minimnya nilai tambah dari hasil laut.

Program ini mengusung konsep pembangunan terpadu, mulai dari penyediaan sarana prasarana produksi, penguatan akses permodalan, hingga pemanfaatan teknologi pengolahan hasil laut. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan ekosistem ekonomi biru.

KKP optimistis Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan pesisir. Transformasi ini diharapkan membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan nelayan, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.

Dengan dukungan penuh berbagai pihak, Trenggono berharap kampung nelayan dapat berdiri sejajar dengan pusat ekonomi lainnya di tanah air dan menjadi simbol kebanggaan maritim Indonesia.

Pemerintah menargetkan lebih banyak kampung nelayan prioritas masuk dalam program ini pada tahap berikutnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dalam gelaran Opening Capacity Building di kawasan Kantor KKP, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Trenggono menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan transformasi menyeluruh bagi kampung nelayan di seluruh Indonesia.
Melalui KNMP, KKP menargetkan kawasan pesisir menjadi lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.
Indonesia yang memiliki wilayah laut mencapai 6,4 juta kilometer persegi menyimpan potensi maritim luar biasa.
Data KKP menunjukkan sekitar 60 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir dan menggantungkan hidup pada sektor kelautan dan perikanan.
Namun, kemajuan kawasan pesisir masih belum merata. Banyak kampung nelayan masih terkendala akses infrastruktur, teknologi, hingga minimnya nilai tambah dari hasil laut.
Program ini mengusung konsep pembangunan terpadu, mulai dari penyediaan sarana prasarana produksi, penguatan akses permodalan, hingga pemanfaatan teknologi pengolahan hasil laut. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan ekosistem ekonomi biru.
KKP optimistis Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan pesisir. Transformasi ini diharapkan membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan nelayan, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
Dengan dukungan penuh berbagai pihak, Trenggono berharap kampung nelayan dapat berdiri sejajar dengan pusat ekonomi lainnya di tanah air dan menjadi simbol kebanggaan maritim Indonesia.
Pemerintah menargetkan lebih banyak kampung nelayan prioritas masuk dalam program ini pada tahap berikutnya.