Sejumlah pekerja merobohkan bangunan Rusun Marunda Clustrer C, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025). Pemprov DKI Jakarta membongkar total lima tower Cluster C di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.
Setelah pembongkaran tuntas, Pemprov DKI akan membangun lima tower baru di Rusun Marunda mulai awal 2026.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan Langsung lanjut usai pembongkaran selesai target akhir 2025, dengan pembangunan dua tower baru dari total lima tower 20 lantai, 1.440 unit dimulai awal 2026.
Dia mengatakan pembangunan lima tower baru akan dilakukan bertahap hingga 2030. Rusun Marunda yang telah direvitalisasi akan dilengkapi beberapa fasilitas, seperti taman dan tambahan akses transportasi.
Dia mengatakan proyek itu akan berjalan meski ada pemangkasan dana bagi hasil (DBH) Rp 15 triliun untuk APBD 2026. Dia menyebut revitalisasi rusun merupakan prioritas.
Sebelumnya, atap gedung di Rusunawa Marunda Blok C, Jakut, ambruk pada 2023. Pemprov DKI menyebut bangunan itu sudah tidak layak.
Tak ada korban dalam insiden atap rusun ambruk ini. Namun ada 451 keluarga yang terdampak. Pada Senin (11/9/2023), sekitar 129 keluarga eks Rusunawa Marunda mulai menempati Rusun Nagrak.
Relokasi dilakukan sebagai upaya revitalisasi Rusun Marunda. Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bangunan gedung di Cluster C sudah tidak layak untuk dihuni dan berpotensi membahayakan warga.
Dengan pembongkaran ini, pemerintah berharap kawasan Rusun Marunda dapat ditata kembali menjadi hunian yang lebih layak dan tertib, tanpa mengabaikan hak-hak warga yang terdampak.
Karena bagi sebagian orang, Rusun Marunda bukan sekadar bangunan, tapi tempat berjuang dan bertumbuh. Kini, saat dinding-dinding itu mulai runtuh, yang tersisa adalah kenangan dan harapan baru akan kehidupan yang lebih baik.