Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang

Foto Bisnis

Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang

Muhammad Reevanza - detikFinance
Selasa, 09 Des 2025 06:47 WIB

Jakarta - Aktivitas nelayan kerang hijau di Pesisir Cilincing tetap hidup meski limbah cangkang meningkat, menjadi penopang ekonomi warga pesisir setiap hari.

Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025), untuk mencari rezeki di tengah cuaca yang tidak menentu. Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara,Β kemarin.Β Karung berisi kerang hijau diangkat secara bergantian oleh dua nelayan menuju tepi, memperlihatkan kerja fisik yang menjadi bagian rutin dalam aktivitas penangkapan.
Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025), untuk mencari rezeki di tengah cuaca yang tidak menentu. Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025), untuk mencari rezeki di tengah cuaca yang tidak menentu. Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Para nelayan tampak sibuk memisahkan kerang hijau dari perangkap yang baru diangkat, menunjukkan rutinitas kerja keras mereka.Β Β 


Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025), untuk mencari rezeki di tengah cuaca yang tidak menentu. Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Proses pemisahan daging kerang dari cangkang dilakukan ibu-ibu dengan cara manual, di tengah kesibukan nelayan sekitar yang masih memproses tangkapan dari perairan.
Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025), untuk mencari rezeki di tengah cuaca yang tidak menentu. Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Sebelum dikupas, kerang-kerang tersebut direbus terlebih dahulu oleh para pekerja untuk memudahkan melepaskannya dari cangkang.
Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025), untuk mencari rezeki di tengah cuaca yang tidak menentu. Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Kerang hijau yang telah dipisahkan dan dibersihkan ini dipasarkan dengan harga Rp25.000–Rp30.000 per kilogram, menjadi sumber pendapatan utama bagi para pekerja dan nelayan.
Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang
Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang
Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang
Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang
Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang
Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads