Denyut Ekonomi Pesisir Cilincing Tetap Hidup di Tengah Tumpukan Cangkang Kerang

Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, kemarin. Karung berisi kerang hijau diangkat secara bergantian oleh dua nelayan menuju tepi, memperlihatkan kerja fisik yang menjadi bagian rutin dalam aktivitas penangkapan.
Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Para nelayan tampak sibuk memisahkan kerang hijau dari perangkap yang baru diangkat, menunjukkan rutinitas kerja keras mereka.  


Proses pemisahan daging kerang dari cangkang dilakukan ibu-ibu dengan cara manual, di tengah kesibukan nelayan sekitar yang masih memproses tangkapan dari perairan.
Sebelum dikupas, kerang-kerang tersebut direbus terlebih dahulu oleh para pekerja untuk memudahkan melepaskannya dari cangkang.
Kerang hijau yang telah dipisahkan dan dibersihkan ini dipasarkan dengan harga Rp25.000–Rp30.000 per kilogram, menjadi sumber pendapatan utama bagi para pekerja dan nelayan.
Nelayan tampak bergantian tiba di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, kemarin. Karung berisi kerang hijau diangkat secara bergantian oleh dua nelayan menuju tepi, memperlihatkan kerja fisik yang menjadi bagian rutin dalam aktivitas penangkapan.
Aktivitas rutin ini menjadi denyut ekonomi masyarakat pesisir.
Para nelayan tampak sibuk memisahkan kerang hijau dari perangkap yang baru diangkat, menunjukkan rutinitas kerja keras mereka.  
Proses pemisahan daging kerang dari cangkang dilakukan ibu-ibu dengan cara manual, di tengah kesibukan nelayan sekitar yang masih memproses tangkapan dari perairan.
Sebelum dikupas, kerang-kerang tersebut direbus terlebih dahulu oleh para pekerja untuk memudahkan melepaskannya dari cangkang.
Kerang hijau yang telah dipisahkan dan dibersihkan ini dipasarkan dengan harga Rp25.000–Rp30.000 per kilogram, menjadi sumber pendapatan utama bagi para pekerja dan nelayan.