1,8 Juta Vaksin Tambahan dari Sinovac Tiba di RI Akhir Desember

1,8 Juta Vaksin Tambahan dari Sinovac Tiba di RI Akhir Desember

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Des 2020 10:49 WIB
Vaksin Corona dari Sinovac disimpan di Bio Farma usai tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam. Sampel vaksin kemudian akan dites BPOM.
1,8 Juta Vaksin Tambahan dari Sinovac Tiba di RI Akhir Desember/Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Direktur utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan akan ada 1,8 juta dosis vaksin Sinovac lagi yang akan tiba di Indonesia. Dia menjelaskan secara total pemerintah memesan 3 juta dosis vaksin Sinovac.

Setelah 1,2 juta dosis sudah datang pada hari Minggu malam, 1,8 juta sisanya akan didatangkan akhir Desember ini. Atau paling lambat awal Januari 2021.

"Sisa dari 3 juta dosis tadi, sebesar 1,8 juta dosis akan datang akhir Desember atau awal Januari paling telat," ungkap Honesti dalam konferesi pers virtual, Selasa (8/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengungkapkan alasan pemerintah memilih vaksin Sinovac dari China untuk didatangkan ke Indonesia. Menurutnya, dasar pemilihan vaksin COVID-19 dari Sinovac sudah memenuhi beberapa faktor penting, yaitu memenuhi unsur keamanan, pengembangannya cepat, dan dapat memenuhi aspek mandiri untuk diproduksi di dalam negeri.

"Vaksin itu harus memiliki unsur keamanan, khasiat, dan mutu dari lembaga yang berwenang," ujar Honesti.

ADVERTISEMENT

Honesti mengatakan vaksin Sinovac sudah terjamin keamanannya dengan serangkaian pengujian. Mulai dari uji praklinis hingga uji coba selama 3 tahap.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Honesti juga menyatakan vaksin Sinovac sudah diakui badan kesehatan dunia alias WHO.

"Vaksin harus terjamin dan dapat dibuktikan dari serangkaian pengujian. Mulai dari pengujian praklinis, dan uji klinis tahap 1,2, dan 3," kata Honesti.

Kemudian, Honesti menilai pengembangan vaksin Sinovac juga menjadi salah satu yang tercepat dari 10 kandidat vaksin lainnya.

"Dilihat dari timeline pengembangan, vaksin Sinovac ini termasuk 1 dari 10 kandidat yang tercepat dari uji praklinis hingga tahap 3," kata Honesti.

Di sisi lain, metode pembuatan vaksinnya pun sudah bisa dikuasai oleh Bio Farma. Dia menjelaskan vaksin Sinovac menggunakan platform inactivated atau virus yang dimatikan.

"Dari sisi platform, atau metode pembuatan vaksin, ini menggunakan platform inactivated ataupun virus yang dimatikan dan sudah terbukti di vaksin vaksin lainnya dan platform itu sudah dikuasai oleh Bio Farma," ujar Honesti.


Hide Ads