Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo mengatakan, pihaknya tidak bisa memeriksa potensi kerugian negara. Sebab pihaknya memeriksa dalam tahap kondisi pelabuhan KDP terserbut.
Namun dia mencatat total kebutuhan dana untuk pembangunan 33 pelabuhan itu sekitar Rp 2,8 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN.
"Kalau kerugian saya tidak bisa, tapi dana yang sudah keluar dari itu sekitar Rp 2,8 triliun," terang Wahju di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Kebanyakan proyek-proyek pelabuhan itu juga didanai secara bertahap. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab terbengkalainya pembangunan pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahju menegaskan bahwa dari 33 pelabuhan berstatus KDP tidak semuanya dalam kondisi terbengkalai. Ada sebagian yang sudah selesai namun belum dioperasikan.
"Tidak seluruhnya dalam kondisi belum selesai, ada yang sudah selesai, tapi belum dioperasikan, masih diteliti kelayakannya," tambahnya.