Jakarta -
Pembangunan proyek tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 dari Antasari menuju Brigif terus dikebut. Proyek ini ditargetkan siap diresmikan pada Agustus 2018.
Sebagaimana diketahui, pengerjaan tol yang konsesinya dimiliki oleh tiga badan usaha ini sudah sempat molor dari rencana target operasi hingga beberapa kali.
Berdasarkan catatan
detikFinance, pada awal tahun lalu diproyeksi Antasari-Brigif bisa dilewati tol pada Oktober, namun target tersebut molor ke akhir tahun atau Desember 2017 yang akhirnya juga gagal terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat terjadi kecelakaan konstruksi di proyek ini pada awal tahun lalu. Box girder untuk pembangunan simpang susunnya ambrol, namun kejadian tersebut diyakini tak mempengaruhi target penyelesaian pada April 2019.
Kontraktor pelaksana pembangunan tol Desari seksi I juga sempat berganti dan hingga saat ini, Tol Desari ditarget bisa beroperasi pada Agustus 2018 mendatang. Berikut berita selengkapnya mengenai target terbaru tol Desari ini.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Herry Trisaputra Zuna mengatakan pada Juli 2018 ini seluruh konstruksi akan selesai dikerjakan. Dia bilang saat ini konstruksi hanya tinggal menyisakan pekerjaan ringan.
"Secara mayor jalan Tol Desari sudah selesai, hanya tinggal yang minor-minor saja, akhir bulan Juli diharapkan selesai semua dan segera untuk dilakukan uji laik fungsi," jelasnya kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Sementara untuk progresnya, Herry mengatakan sudah hampir mencapai 100%.
"Seperti saya bilang tadi hanya tinggal yang minor-minor saja, progres sudah 100% kurang sedikit. Ya (paling) 99% lah, akhir Juli 100%" jelasnya.
Lebih dari itu Herry mengatakan tol ini ditargetkan bisa operasi secepatnya. Namun, sebelum diopersikan masih perlu dilakukan uji layak fungsi.
"Jadi itu nanti sudah siap. Kalau dioperasikan tergantung nanti. Kalau sudah siap kan tinggal operasi saja. Laiknya paling di Agustus," ujarnya.
Deputi Proyek Manajer PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi mengatakan saat ini proyek tersebut sedang memasuki masa pra layak konstruksi. Ditargetkan akhir bulan ini sudah bisa dilakukan uji layak konstruksi.
"Kita sudah rapat laik uji dengan BPTJ. Jadi sekarang berlangsung pra laik fungsi, baru nanti akhir Juli kita laik fungsi," jelasnya kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Bila semuanya lancar, kata Indra, maka ruas tol tersebut siap untuk diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ditargetkan ruas Seksi I itu bisa diresmikan sebelum 17 Agustus 2018.
"Jadi nanti diresmikan tergantung jadwal beliau (Jokowi), harapannya sebelum 17 Agustus sudah bisa diresmikan," ujarnya.
Deputi Proyek Manajer PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi mengatakan Tol Desari seksi 1 ini siap untuk diresmikan sebelum 17 Agustus 2018. Untuk tarifnya sendiri,berdasarkan data BPJT, tarif yang tertulis jika tol ini dioperasikan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 1.168/km.
Namun kata Indra, hingga saat ini tarif masih belum ditentukan oleh pemerintah. Nantinya, tarif akan ditentukan oleh Kementerian PUPR melalui surat keputusan Menteri PUPR.
"Nanti pemerintah yang hitung," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan peresmian akan dilakukan setelah uji layak fungsi. Nantinya, peresmian juga akan menunggu jadwal dari Presiden Joko Widodo.
"Akhir Juli selesai, kita estimasi awal Agustus diresmikan tunggu jadwal RI 1 (Jokowi) untuk diresmikan," tuturnya
Pembangunan proyek Tol Desari seksi 1 Antasari-Brigif sepanjang 5,80 km sudah hampir rampung. Tol Desari ini sendiri nantinya bakal tersambung hingga ke wilayah Kabupaten Bogor.
Rinciannya, mulai dari Seksi I menghubungkan Antasari-Brigif dengan panjang 5,80 km, Seksi 2 Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km, dan Seksi 3 Sawangan-Bojonggede 9,50 km.
Deputi Proyek Manajer PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi mengatakan dengan adanya Tol Desari ini tersambung semua, maka dapat menghemat waktu dari Sawangan hingga Jakarta menjadi 20 menit.
"Kalau misalnya dari Sawangan ke arah Jakarta ditempuh dalam waktu 1 jam, kalau lewat tol ya mungkin 20-30 menit sudah bisa sampai. Itu perhitungan 100 km per jam dengan jarak 20 km kan sekitar 20 menitan," kata Indra kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Selain itu, kata dia, Tol Desari ini juga nantinya dapat mengurai kepadatan lalu lintas di titik-titik keramaian. Untuk seksi 1 misalnya, dapat mengurai kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di kawasan Antasari dan Cinere.
"Tingkat kepadatan traffic dari pondok labu, dari Brigif, dari Cinere itu kan sudah overload. Jadi memang tahap satu ini kalau sudah diresmikan, sudah dioperasionalkan otomatis traffic dari Cinere bisa terurai, bisa mengurangi kemacetan," jelasnya.
Sedangkan untuk seksi 3, bisa mengurangi kepadatan di jalur Jagorawi ke arah Jakarta. Selain itu, Tol Desari ini juga bisa menjadi pilihan rute masyarakat Bogor untuk pergi ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Kalau terus dilanjutkan ke tahap 2 dan tahap 3. Ini tahap 2 kan sampai Sawangan, lalu tahap 3 sampai Bogor. Kalau sampai Bogor otomatis bisa mengurai kepadatan di Jagorawi, itu kan di sana juga sudah overload. Jadi nanti dari Bogor itu ada pilihan kalau mau ke bandara bisa lewat Desari," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman