Proyek normalisasi Kali Ciliwung berupa pelebaran pengerukan dasar sungai terpantau mandek sejak tahun 2018. Padahal proyek normalisasi ini jadi salah satu andalan meminimalisir luapan air dari Ciliwung penyebab banjir di Jakarta.
Dari catatan detikcom, bantaran kali Ciliwung yang mau dinormalisasi ada 33 km panjangnya. Namun sampai kini, normalisasi mandek dan baru selesai 16 km saja.
Pantauan detikcom, Jumat (28/2/2020), normalisasi baru selesai sampai Kampung Pulo di Jatinegara. Itu pun baru satu sisi kali saja yang berhasil dinormalisasi. Di seberang Kampung Pulo, ada wilayah Kebon Pala Tanah Rendah yang bantaran kalinya belum dinormalisasi.
Di sisi bantaran sungai yang belum dinormalisasi tampak rumah-rumah warga berdiri baik yang semi permanen bahkan permanen. Bahkan tidak ada batasan sama sekali antara rumah dengan aliran kali Ciliwung.
Di sisi lain, bantaran kali yang sudah dinormalisasi pemerintah sudah membentuk tanggul-tanggul beton sebagai penahan air meluap. Antara rumah dan tanggul pun diberikan jarak dengan jalan setapak yang bisa dilalui dua mobil.
Permasalahan pembebasan lahan masih jadi hambatan utama mandeknya proyek normalisasi kali Ciliwung. Proyek ini sendiri dinilai dapat meminimalisir banjir di Jakarta.