×
Ad

AHY Meluncur ke Istana Lapor Utang Kereta Cepat: Kami Mohon Arahan Presiden

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 03 Nov 2025 15:36 WIB
Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Sejumlah pejabat tinggi menghadiri rapat koordinasi di kantor Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Rapat tersebut membahas restrukturisasi keuangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Pantauan detikcom di lokasi, hadir beberapa pejabat seperti CEO Danantara Rosan Roeslani, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, hingga Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi

Sementara itu, AHY menyebut akan melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. AHY langsung meluncur menuju Istana Kepresidenan.

"Saya mau ke istana dulu buat ketemu Bapak Presiden," ujar AHY ditemui usai rapat tersebut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

AHY menyebut akan meminta arahan Prabowo soal restrukturisasi utang tersebut. Saat dikonfirmasi apakah pemilihan skemanya akan diputuskan hari ini, AHY hanya menyebut akan melapor dulu ke Prabowo.

"Tentunya nanti akan kami mohon arahan-arahan dan petunjuk Bapak Presiden," katanya.

Menurut AHY, materi yang akan dipresentasikan ke Prabowo sudah melibatkan beberapa kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Ia juga menyebut ada penyesuaian skema penyelesaian utang kereta cepat yang sebelumnya diusulkan Danantara.

"(Materi presentasi) Iya sudah kita himpun dari banyak pihak," tutur AHY.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan Presiden Prabowo Subianto turut memperhatikan masalah utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh. Dia meminta jajarannya mulai putar otak untuk mengatasi masalah ini.

Prasetyo Hadi mengatakan sempat ada rapat terbatas soal hal tersebut antara Prabowo dan jajaran tim ekonominya. Mulai dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, hingga CEO Danantara Rosan Roeslani.

Prabowo meminta Airlangga dkk mencari cara dan melihat berbagai opsi untuk menyelesaikan utang kereta cepat tanpa gejolak ke perekonomian. Misalnya saja perpanjangan masa pinjaman ataupun skenario pembayaran yang lain.




(ily/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork