Ellen May: Badai Belum Berlalu, Jangan Menangkap Pisau Jatuh

Ellen May: Badai Belum Berlalu, Jangan Menangkap Pisau Jatuh

Ellen May - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2015 07:49 WIB
Jakarta - IHSG merosot (lagi). Mau ke mana arah IHSG? Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana pergerakan US$?

Mengapa rupiah melemah? Bagaimana pula dengan PER IHSG saat ini? Simak dalam #kopipagi hari ini 19 Agustus 2015

Indeks Dow Jones ditutup di level 17,511.34 melemah 33.84 poin (-0.19%). IHSG ditutup di level 4,510.48 melemah 74.91 poin (-1.63%)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EIDO ditutup di level 20.36 melemah 0.39 poin (-1.88%). IHSG breaking down suport MA 200 weekly, potensi menguji area 4000-4050

IHSG turun terdalam -13% sepanjang tahun 2015 ini, jika dibandingkan dengan bursa saham regional. Hal ini dikarenakan perlambatan perekonomian yang mengakibatkan laporan keuangan perusahaan juga memburuk. GDP Indonesia terendah sejak 2009, berada di level 4.7 % yang menunjukkan daya beli masyarakat masih lemah.

Meski demikian,PER IHSG 14.79 kali, masih di atas rata-rata. Lebih rendah dari PER Filipina, Thailand, dan India. PER IHSG masih lebih tinggi dibandingkan bursa Singapore, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan.

Beberapa saham yang ada di #kopipagi kemarin masih ada yang di atas range, batasi kerugian jika bergerak di bawah range. BBNI breaking down, batasi kerugian segera !

Dollar Amerika masih berpotensi menguat ke area 14000 dalam jangka pendek. Bila pertahanan di area 14000 dijebol,target ke 15000.

Rupiah masih melemah karena faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal antara lain rencana naiknya Fed rate dan devaluasi China. Selain itu Rupiah juga masih tertekan karena defisit neraca transaksi berjalan.

Badai belum berlalu, jangan menangkap pisau jatuh, tunggu momen terbaik dan sediakan cash. Manfaatkan kesempatan ini dengan belajar, apa yang harus kita lakukan, kapan momen terbaik dan apa saja saham yang sebaiknya kita beli?

(ang/ang)

Hide Ads