"Di tengah ekonomi global yang sulit, di tengah ekonomi global yang turun, negara kita bisa bertahan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Ini yang harus kita syukuri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," kata dia dalam Kampanye Akbar bertajuk Konser Putih Bersatu di GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Jokowi melanjutkan, hal lain yang mesti disyukuri adalah angka kemiskinan yang turun dari double digit menjadi single digit dan angka pengangguran yang turun dari sebelumnya dari 5,9% menjadi 5,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka-angka yang sudah kita miliki, kita tahu angka kemiskinan sudah berada pada angka satu digit, sebelumnya dua digit. Ini harus disyukuri, pengangguran juga turun dari 5,9% jadi 5,3% ini juga harus kita syukuri," terangnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17%. Angka ini meleset dari target sebesar 5,4%.
Namun, bila dibandingkan angka ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,07%.











































