Berita Acara Serah Terima atau BAST merupakan dokumen penting yang biasanya diterbitkan atau dikeluarkan berkaitan dengan penyediaan barang atau jasa, penyerahan jabatan, dan sebagainya. Dalam dunia bisnis yang juga melibatkan serah-terima barang dengan lembaga atau institusi, dokumen ini juga kerap dibutuhkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lengkap mengenai Berita Acara Serah Terima berikut dengan contoh-contohnya. Simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Berita Acara Serah Terima (BAST)
Mengutip situs ulp.pu.go.id, Berita Acara Serah Terima atau BAST adalah dokumen berkedudukan penting dalam pengajuan pembayaran yang ditunjukkan oleh penyedia barang dan jasa setelah menyelesaikan perkejaan. BAST ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) dan penyedia jasa setelah memeriksa kesesuaian spesifikasi barang/jasa yang diserahkan dengan dokumen yang disepakati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BAST merupakan salah satu bukti penerimaan barang atau jasa. Biasanya dokumen ini diterbitkan atau digunakan dalam proses serah terima barang atau jasa pada pemerintahan atau perusahaan dalam skala besar.
BAST diatur dalam berbagai peraturan pemerintah, salah satunya dalam Perpres 16 Tahun 2018. Pada pasal 57 disebutkan bahwa setelah pekerjaan selesai 100 persen sesuai ketentuan yang termuat dalam kontrak, penyedia barang/jasa mengajukan permohonan tertulis kepada PPK untuk serah terima barang atau jasa.
Format Berita Acara Serah Terima
Karena bersifat penting, dokumen Berita Acara Serah Terima memiliki format resmi yang harus diikuti. Berikut format Berita Acara Serah Terima dan elemen-elemen yang ada di dalamnya, dikutip dari format BAST dari Kementerian Keuangan.
1. Kepala Kop Serah Terima
Pada bagian atas biasanya disertakan kepala kop institusi atau lembaga yang menerbitkan Berita Acara Serah Terima. Namun, bagian ini juga bisa tidak disertakan.
2. Judul Berita Acara Serah Terima
Setelah kop, biasanya tertulis judul Berita Acara Serah Terima sesuai keperluan. Misalnya Berita Acara Serah Terima Jabatan, Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa, dan sebagainya.
3. Nomor BAST
Dalam BAST harus disertakan nomor supaya lebih mudah untuk pencatatan dokumen resmi.
4. Tanggal Penerbitan
Bagian awal isi BAST biasanya diawali dengan pernyataan tentang tanggal diterbitkannya BAST tersebut.
5. Nama Pihak yang Menandatangani
Bagian selanjutnya adalah nama pihak yang berwenang yang menandatangani Berita Acara Serah Terima tersebut. Selain nama, biasanya juga dilengkapi jabatan, nomor induk pegawai, hingga alamat.
6. Pernyataan Serah Terima
Setelah nama dan identitas kedua belah pihak, cantumkan pernyataan serah terima, misalnya: "Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA telah menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima penyerahan barang..." dan sebagainya.
7. Penutup
Bagian akhir berupa penutup: "Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya." dan sebagainya.
8. Tanda Tangan
BAST dilengkapi dengan tanda tangan kedua belah pihak atau lebih yang terlibat dalam acara serah terima tersebut.
9. Lampiran
Jika diperlukan, cantumkan pula lampiran berupa detail atau rincian barang/jasa/dokumen/jabatan yang diserahterimakan dalam berita acara tersebut.
Contoh Berita Acara Serah Terima Berbagai Keperluan
Selain contoh format yang sudah dijabarkan di atas, berikut contoh Berita Acara Serah Terima dari berbagai sumber.
1. Contoh BAST Kementerian Keuangan
![]() |
![]() |
2. Contoh BAST Kementerian PUPR 1
![]() |
![]() |
3. Contoh BAST Kementerian PUPR 2
![]() |
4. Contoh BAST Universitas
![]() |
5. Contoh BAST Barang
![]() |
6. Contoh BAST Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
![]() |
7. Contoh BAST Jabatan
![]() |
8. Contoh BAST Barang Kabupaten
![]() |
9. Contoh BAST Kunci Ruang Kemahasiswaan Universitas
![]() |
10. Contoh BAST Dokumen
![]() |
![]() |
Nah, itulah penjelasan mengenai Berita Acara Serah Terima dan contohnya. Semoga bermanfaat untuk kegiatan serah terima Anda, detikers!
(des/fds)