Anggaran Infrastruktur 2016 Capai Rp 313 T

Anggaran Infrastruktur 2016 Capai Rp 313 T

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 14 Agu 2015 15:12 WIB
Jakarta -

Presiden Jokowi menyampaikan nota keuangan 2016 di depan para anggota DPR/MPR dan DPD di gedung parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan pada 2016 pemerintah akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pemerintah mengalokasikan 20% anggaran APBN 2016 untuk pendidikan, infrastruktur sebesar 8%, dan 5% anggaran untuk kesehatan.

"Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 313,5 triliun atau 8%. Anggaran tersebut lebih besar dari alokasi anggaran infrastruktur dalam APBNP tahun 2015," kata Jokowi saat berpidato di gedung DPR/MPR, Jumat (14/8/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya untuk dapat mendukung konektivitas antarwilayah, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Anggarannya untuk pembangunan jalan, jembatan, bandara, agar ada konektivitas nasional.

Dalam dokumen Nota Keuangan 2016 anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp 424,8 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan, baik di pusat maupun di daerah.


Pemerintah akan memperluas sasaran bantuan pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mencakup 19,2 juta siswa serta pemenuhan wajib belajar 12 tahun.

Selain pemerintah pada tahun 2016 akan mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar 5 persen dari APBN, yaitu sebesar Rp 106,1 triliun.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung peningkatan kulitas pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata di pusat dan daerah. Selain pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, anggaran tersebut juga untuk memperluas cakupan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan nasional menjadi sebanyak 92,4 juta jiwa.


Dalam dokumen Nota Keuangan 2016 yang dikutip, Jumat (14/8/2015) dirinci soal ketiga sektor yang jadi perhatian pemerintah tersebut.

Berikut rinciannya:

1. Pendidikan Rp 424,8 triliun (20% dari APBN), dari Rp 408,5 triliun di 2015



  • Belanja pemerintah pusat Rp 143,8 triliun, turun dari Rp 154,4 triliun di tahun lalu
  • Transfer ke daerah dan dana desa Rp 275,9 triliun, naik dari tahun lalu Rp 254,2 triliun
  • Pembiayaan anggaran Rp 5 triliun, tahun lalu tidak ada



2. Kesehatan Rp 106,1 triliun (5% dari APBN), dari Rp 74,3 trilun di 2015



  • Belanja pemerintah pusat Rp 84 triliun, naik dari Rp 63 triliun tahun lalu
  • Transfer ke daerah dan dana desa Rp 22,1 triliun, naik dari Rp 7,8 triliun di tahun lalu



3. Infrastruktur Rp 313,5 triliun, naik dari tahun lalu Rp 290,3 triliun



  • Belanja pemerintah pusat Rp 183,9 triliun, turun daro Rp 213,6 triliun pada tahun lalu
  • Transfer ke daerah dan dana desa Rp 79,4 triliun, turun dari Rp 41 triliun di tahun lalu
  • Pembiayaan anggaran Rp 50,3 triliun, naik dari tahun lalu Rp 35,7 triliun
(hen/dnl)

Hide Ads