"Per 30 Juni, total aset Rp 5.285 triliun. Setiap tahun naik dengan adanya belanja modal dan inventarisasi, ini menunjukkan skala perekonomian Indonesia semakin besar," ungkap Dirjen Kekayaan Negara, Sonny Loho, dalam rapat kerja nasional di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Pengelolaan aset negara baru terhitung aktif sejak 10 tahun yang lalu, saat pemerintah baru membentuk Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sonny mengakui, masih banyak kekurangan dalam pengelolaan aset negara. Terutama untuk Sumber Daya Alam (SDA) yang masih sulit dipantau sepenuhnya oleh negara.
"Memasuki tahun ke-11 untuk optimalkan kekayaan negara untuk negara yakni perekonomian. Tingkatkan reputasi DJKN juga kami pilih sebagai titik penenganan karena reputasi jadi input atau modal awal sekaligus outcome dari optimalisasi DJKN tersebut," pungkasnya. (mkl/wdl)











































