Tambang Emas Sandiaga Uno Diklaim Terbesar Kedua Setelah Freeport, Di Mana Lokasi?

Tambang Emas Sandiaga Uno Diklaim Terbesar Kedua Setelah Freeport, Di Mana Lokasi?

- detikFinance
Selasa, 12 Mei 2015 13:48 WIB
Jakarta -

Meskipun masih mencatat rugi dalam kinerja keuangannya, perusahaan tambang milik Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk direncanakan akan melantai di bursa saham pada 12 Juni 2015.

Merdeka Copper merupakan perusahaan tambang mineral pertama di Indonesia yang belum berproduksi tapi sudah berkesempatan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden Direktur Merdeka Copper Adi Ardiansyah Sjoekri mengaku, perusahaan tambang ini merupakan perusahaan tambang terbesar kedua setelah PT Freeport Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam skala nasional, kami adalah tambang kedua terbesar setelah Freeport, ini tambang yang punya SDM dan cadangan yang sangat besar," katanya.

Lantas, di mana lokasinya? Adi menjelaskan, perusahaan melalui dua anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) dan PT Damai Suksesindo (DSI) telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP).

BSI memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) berdasarkan keputusan Bupati Banyuwangi No.188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012.

Lokasi IUP BSI dan DSI terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Provinsi Jawa Timur, dengan IUP BSI seluas 4.998 hektar dan dengan IUP DSI seluas 6.623 hektar.

Sumber daya mineral milik perseroan berupa emas, perak, dan tembaga yang berada di Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.

"Ke depan masih akan dikembangkan, total luas 10.000 hektar," sebut dia.

Adi menjelaskan, lokasi tambang terletak di selatan kota Banyuwangi ditempuh 9 jam dari Surabaya dan 7 jam dari Denpasar atau Bali, atau dengan penerbangan dari Surabaya atau Bali ke Banyuwangi 1-1,5 jam.

"Kenapa di daerah tersebut terdapat prospek mineral? Itu bagian busur magmatik dari Sumut turun ke bawah dan selatan Jawa nyambung sampai ke Lombok dan Jawa dan akan menemukan tambang batu hijau dan tambang elang di Sumbawa milik Newmon," jelas dia.

Perusahaan tambang ini dimiliki oleh pengusaha pengusaha nasional Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya. Pengusaha Hendropriyono juga menjabat sebagai komisaris di perusahaan tambang ini.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads