Pada kesempatan itu, detikFinance bersama rombongan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara memantau progres proyekTol Trans Sumatera.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ruas jalan tol ini juga sudah dapat dilalui oleh mobil dan truk meskipun belum dioperasikan secara resmi. Beberapa ruas jembatan yang ada juga sudah dibeton dan dapat dilalui truk semen dan pengangkut material bangunan. Ruas jalan tol sepanjang 5 km ini direncanakan bisa dilalui kendaraan pada September 2016.
![]() |
Pembebasan lahan di jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Seksi 2 juga sudah aman lantarannya dimiliki oleh BUMN sektor perkebunan sehingga proses pembeliannya terbilang mudah.
Namun, ada kendala yang harus dihadapi kontraktor yaitu akses jalan keluar dari jalan tol sepanjang 5 km masih dalam sengketa dengan masyarakat.
"Untuk jalan keluar milik masyarakat. Target sebelum Lebaran 2016 (target awal) selesai karena dokumen kurang cepat. Kita harapkan kita percepat tanah clear agar kontraktor bekerja lebih leluasa dan continue," jelas GM Divisi Jalan Tol Hutama Karya Rizal Sucipto kepada rombongan Deputi Gubernur Senior BI di lokasi proyek, Bandar Lampung, Jumat (29/7/2016).
![]() |
Pembangunan ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km juga terus dilakukan di empat paket pengerjaan.
Pada pembangunan tol di seksi IV Terbanggi Besar yang dilakukan oleh Wijaya Karya, saat ini tengah dilakukan pemadatan tanah untuk kemudian dapat dipasang beton.
"Seksi IV Terbanggi Besar sepanjang 9 km sudah dimulai Wika. Construction bagian tanah kemudian lanjut concrete," kata Rizal.
Percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera dari Lampung ke Palembang ditargetkan selesai Juni 2018 mendatang. Hal ini sejalan dengan diadakannya Asian Games di Palembang Agustus 2018.
Nantinya akan ada beberapa pintu tol yang dapat dijadikan akses keluar masuk tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Jumlah pintu tol yang akan dibangun pun beragam tergantung dari kepadatan kendaraan di masing-masing wilayah.
"Gerbang tol Bakauheni di pelabuhan ada 20 pintu, Kalianda 10 pintu, Sidomulyo 6, Lematang 6, Kotabaru 6, Branti 6, Metro 10, Gunung Sugih 6, Terbanggi Besar 6 buah. Juni 2018 selesai terkait dengan Asian Games," tutur Rizal.
Di lokasi proyek, Mirza Adityaswara menjelaskan alasannya memantau proyek Tol Trans Sumatera. Meski tak terkait langsung dalam proyek infrastruktur, BI memiliki tanggungjawab mendukung percepatan pembangunan daerah sehingga pihaknya ingin mengetahui progres pembangunan infrastruktur di luar Jawa itu.
"Jeleknya distribusi banyak sekali ditentukan oleh kurangnya infrastruktur. Jadi kenapa kami rombongan Bank Indonesia di Sumatera berkunjung ke proyek Tol Trans Sumatera, karena kami ingin melihat pembangunan infrastruktur strategis," kata Mirza. (feb/feb)