Namun, dalam sidang Dewan Energi Nasional (DEN) tanggal 14 November 2016 lalu diperkirakan target EBT 11% di 2017 itu tidak akan tercapai. Kemungkinan penggunaan EBT tahun depan hanya mencapai 7%.
"Kemarin DEN sidang mengatakan bahwa target EBT dalam bauran energi kita sebesar 11% pada 2017 tidak akan tercapai," kata Anggota DEN, Andang Bachtiar, dalam diskusi di Bakoel Koffie, Jakarta, Senin (21/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hitungan itu dari APBN 2017, begitu dihitung baru bisa terpenuhi 7% dari 11%. Ada gap 4%, terutama dari non listrik," ungkap Andang.
Agar target 11% EBT itu dapat dikejar, harus ada subsidi untuk EBT dalam APBN-P 2017, apakah subsidi EBT tersebut digabungkan dalam subsidi listrik atau bagaimana caranya supaya bisa masuk. "Diharapkan subsidi untuk EBT bisa masuk di APBN-P 2017," katanya.
Selain itu, pemerintah harus menegakkan aturan yang sudah ada, misalnya soal kewajiban penggunaan bioetanol. Kalau aturan tidak tegas, pengembangan EBT akan terus jalan di tempat.
"Masih ada lagi yang harus dilakukan, misalnya enforcement. Misalnya bioetanol sudah ada aturannya tapi Pertamina nggak mau ambil karena Shell, Total, nggak diwajibkan ambil. Kalau kita enforce bagus ya itu bisa jalan," tutupnya. (dna/dna)