Industri Perikanan di Pulau Terluar RI Ini akan Dikembangkan Tahun Depan

Industri Perikanan di Pulau Terluar RI Ini akan Dikembangkan Tahun Depan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 11 Okt 2016 12:00 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan industri perikanan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2017. Pengembangan industri perikanan ini dalam rangka meningkatkan produktivitas perikanan dan menarik minat investor untuk menanamkan investasi di industri pengolahan ikan di salah satu pulau terluar Indonesia itu.

Dengan jumlah penduduk mencapai 127.911 jiwa dan 2.449 di antaranya bekerja sebagai nelayan. Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Rote Ndao mencapai 17.000 ton per tahun dengan beragam jenis hasil laut.

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan kapasitas Pelabuhan Tulandale di Kabupaten Rote Ndao, NTT. Pengembangan pelabuhan tersebut untuk meningkatkan daya tampung hasil tangkapan ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana pembangunan Tulandale kita siapkan tahun 2017 dan akan dikembangkan karena di sana potensi ikan luar biasa," tutur Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Subiyanto, dalam acara Marine and Fisheries Business and Investment Forum di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).

Selain itu, pengembangan infrastruktur pendukung seperti fasilitas air bersih dan penyediaan fasilitas listrik dengan pembanguna PLTD dengan kapasitas 125 KVA juga akan dibangun di tahun depan.

"Perbaikan fasilitas air bersih kita lengkapi. Listrik ini tahun depan pemerintah daerah akan bangun PLTD 125 KVA," tutur Slamet.

Pembangunan fasilitas jalan di sekitar pelabuhan perikanan Tulandale juga akan diperbaiki. Untuk kapal yang akan bersandar juga akan dilengkapi dengan fasilitas docking yang juga diikuti oleh peningkatan produksi pabrik es hingga 20 ton per hari.

"Begitu juga fasilitas lain seperti docking di pelabuhan penangkapan ikan, jalan hotmix, dan revitalisasi cold storage 20 ton secara bersama-sama di 2017," kata Slamet. (hns/hns)

Hide Ads