500 dan 1.000 Rupee Ditarik, Bank di India Kehabisan Uang Hingga ATM Dibobol

500 dan 1.000 Rupee Ditarik, Bank di India Kehabisan Uang Hingga ATM Dibobol

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Selasa, 15 Nov 2016 10:32 WIB
500 dan 1.000 Rupee Ditarik, Bank di India Kehabisan Uang Hingga ATM Dibobol
Foto: Maikel Jefriando
New Delhi - Situasi di India makin panas pasca pemerintah menarik rupee pecahan 500 dan 1.000 dari peredaran. Banyak bank kehabisan uang hingga ATM yang dirusak oleh warga.

Padahal kebijakan ini baru diterapkan lima hari lalu. Tujuan Perdana Menteri, Narendra Modi, menarik pecahan besar ini adalah memberantas korupsi yang sudah akut di India.

Tak lama setelah kebijakan tersebut berlaku, warga India pun berbondong-bondong menukarkan uangnya ke bank setempat. Bank-bank ini juga tetap buka di akhir pekan untuk melayani nasabah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, pada Senin kemarin banyak bank yang kehabisan uang tunai. Warga pun marah dan tidak sedikit yang melakukan perusakan, terutama terhadap gedung bank hingga mesin ATM.

"Akan ada banyak masalah lagi kalau situasi tidak bisa normal seperti semula," kata Sanjay Padole, yang sudah mengantre untuk tukar uang di salah satu bank lokal ketika diwawancarai CNN, Selasa (15/11/2016).

Sebanyak 98% transaksi di India dilakukan dengan uang tunai. Wajar saja ketika ada pecahan yang ditarik dari peredaran membuat warganya kelimpungan.

Apalagi negara dengan 1,3 miliar penduduk ini hanya punya 200.000 ATM menurut survei PricewaterhouseCoopers. Setengah dari jumlah ATM itu bahkan tidak berfungsi alias rusak.

"Jika 10 orang saja mengantre di ATM, setelah itu uangnya langsung habis. Kebijakan pemerintah ini bagus, tapi tidak diikuti oleh pelaksanaan yang baik," kata Sunil Chadha (54), warga India yang sedang mengantre di ATM.

Lihat penampakan warga India mengantre untuk tukar uang di berita ini. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads