Hengam Petrochemical Company, Pabrik Pupuk Patungan RI-Iran

Hengam Petrochemical Company, Pabrik Pupuk Patungan RI-Iran

- detikFinance
Rabu, 28 Nov 2007 16:18 WIB
Jakarta - Pabrik pupuk joint venture antara Indonesia dan Iran akan segera difinalisasi pada akhir tahun ini di Jakarta. Pabrik hasil patungan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan National Petrochemical Company of Iran (NPCI) akan diberi nama Hengam Petrochemical Company.

Pabrik urea dan amonia yang akan dibangun di atas lahan 4 hektar di kawasan Parseez, Bandar Assaluyeh, Iran Selatan ini akan memproduksi 2.500 ton pupuk per hari dengan pembagian produksi pupuk secara merata antara Iran dan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Dirut Pusri Dadang Heru Kodri dalam jumpa pers Pakta Integritas PT Pusri Melawan Korupsi di Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (28/11/2007).

Namun soal pembiayaan pabrik masih menjadi kendala, soalnya Pusri dan NPCI hanya menyediakan modal hingga 30 persen, sisanya dari luar.

"Namun pembangunan ini masih menunggu siapa yang mau membiayai karena 30 persen dari ekuiti 70 persen pembiayaan dari luar, dari 30 persen ekuiti ini dibagi 50:50 modalnya antara Iran dan Indonesia dengan total dana US$ 600 juta," ujarnya.

Pusri sendiri mengeluarkan kocek perusahaan hingga US$ 97 juta dolar sebagai modal tadi. Modal ini dibayar selama 3 tahun mulai dari pembangunan pabrik.

"Pemerintah Indonesia tidak mau ambil bagian sebagai penjamin proyek. Ini tidak ada garansi dari pemerintah, penjaminnya adalah proyeknya sendiri, jadi siapa yang bersedia membiayai harus melihat studi dari proyek ini, yang berminat itu sudah dari Jerman dan ADB," ujarnya.

Meskipun masih terkendala pembiayaan, Dadang memastikan pembahasan pembangunan pabrik sudah final, setelah Deplu Iran mengirim surat ke Kementerian BUMN untuk menindaklanjuti rapat pertama di Teheran, rapat kedua akan digelar pada bulan Desember di Jakarta.

Iran dipilih karena bersedia menyediakan harga gas yang kompetitif di bawah US$ 2 per mmbtu. sedangkan harga gas di dalam negeri saat ini US$ 3,5 sampai US$ 4 per mmbtu. (ddn/ir)

Hide Ads