Kontrak Karya Tambang Pasir Besi di Kulonprogo Diteken

Kontrak Karya Tambang Pasir Besi di Kulonprogo Diteken

- detikFinance
Selasa, 04 Nov 2008 14:59 WIB
Jakarta - Pemerintah menandatangani satu lagi Kontrak Karya generasi ketujuh plus yaitu dengan PT Jogja Magasa Iron untuk penambangan pasir besi. Inilah Kontrak Karya pertambangan pertama yang berlokasi di Pulau Jawa, yaitu di Kulonprogo.

Penadatanganan kontrak karya oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dengan pihak Jogja Magasa di Gedung Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (4/11/2008).

"Ini adalah satu-satunya KK yang berlokasi di Jawa dan juga untuk pasir besi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontrak karya itu merupakan kontrak karya pertama sejak 1998. Purnomo menyatakan, pihaknya mengaku sulitnya mencari investasi di saat krisis global seperti sekarang. Apalagi jika investasi yang dicari adalah investasi langsung.

Kesulitan makin dirasa karena sektor pertambangan di Indonesia masih terombang-ambing dengan belum disahkannya RUU Minerba.

"Kita masih tetap menggunakan UU Pertambangan, tapi kita dalam aplikasi tetap perhatikan aspirasi daerah," katanya.

Jogja Magasa Iron menjanjikan investasi senilai US$ 1,7 miliar yang terdiri dari US$ 600 juta untuk investasi tambang dan US$ 1,1 miliar investasi infrastruktur. Pabrik pig iron ini juga yang pertama di Indonesia

Selain itu Jogja Magasa Iron juga akan menyumbangkan US$ 20 juta untuk penerimaan negara yang US$ 11,25 juta diantaranya adalah royalti untuk negara.

Kapasitas produksi di Kulonprogo untuk tahun pertama adalah 1 juta ton per tahun di 2012. Jika menguntungkan bisa ditingkatkan sampai 5 juta ton. Produksi awal ini rencananya akan dijual ke dalam negeri salah satunya ke PT Krakatau Steel.

Pada 10 tahun pertama Jogja Magasa Iron juga akan memberikan kontribusi untuk regional atau community development sebesar 11,5% dari gross profit. Sedangkan 10 tahun berikutnya kontribusi tersebut akan meningkat sampai 2%. (lih/qom)

Hide Ads