Penadatanganan kontrak karya oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dengan pihak Jogja Magasa di Gedung Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (4/11/2008).
"Ini adalah satu-satunya KK yang berlokasi di Jawa dan juga untuk pasir besi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesulitan makin dirasa karena sektor pertambangan di Indonesia masih terombang-ambing dengan belum disahkannya RUU Minerba.
"Kita masih tetap menggunakan UU Pertambangan, tapi kita dalam aplikasi tetap perhatikan aspirasi daerah," katanya.
Jogja Magasa Iron menjanjikan investasi senilai US$ 1,7 miliar yang terdiri dari US$ 600 juta untuk investasi tambang dan US$ 1,1 miliar investasi infrastruktur. Pabrik pig iron ini juga yang pertama di Indonesia
Selain itu Jogja Magasa Iron juga akan menyumbangkan US$ 20 juta untuk penerimaan negara yang US$ 11,25 juta diantaranya adalah royalti untuk negara.
Kapasitas produksi di Kulonprogo untuk tahun pertama adalah 1 juta ton per tahun di 2012. Jika menguntungkan bisa ditingkatkan sampai 5 juta ton. Produksi awal ini rencananya akan dijual ke dalam negeri salah satunya ke PT Krakatau Steel.
Pada 10 tahun pertama Jogja Magasa Iron juga akan memberikan kontribusi untuk regional atau community development sebesar 11,5% dari gross profit. Sedangkan 10 tahun berikutnya kontribusi tersebut akan meningkat sampai 2%. (lih/qom)