"Cadangan minyak Irak yang bisa diekstraksi mencapai 143,1 miliar barel," ujar Menteri Perminyakan Irak, Husseiun al-Shahristani dalam konferensi pers di Baghdad seperti dikutip dari AFP, Senin (4/10/2010).
Shahristani menjelaskan, 71% dari cadangan minyak terbukti itu terpusat di bagian Selatan Irak, 20% di Utara, dan 9% di tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut situs OPEC, daftar negara-negara dengan cadangan minyak terbukti terbesar di dunia hingga akhir tahun 2009 lalu adalah:
- Arab Saudi: 264,59 miliar barel (24,9%)
- Venezuela: 211,17 miliar barel (19,8%)
- Iran: 137,01 miliar barel (12,9%)
- Irak: 115 miliar barel (10,8%)
- Kuwait: 101,50 miliar barel (9,5%)
- Uni Emirat Arab: 97,80 miliar barel (9,2%)
- Libya: 46,42 miliar barel (4,4%)
- Nigeria: 37,20 miliar barel (3,5%)
- Qatar: 25,38 miliar barel (2,4%)
- Aljazair: 12,20 miliar barel (1,1%)
- Angola: 9.50 miliar barel (0,9%)
- Ekuador: 6,51 miliar barel (0,6%).
Irak saat ini tercatat memproduksi minyak 2,4 juta barel per hari. Irak sejak tahun lalu juga sudah mengadakan tender untuk memberikan kontrak pengelolaan ladang minyaknya ke sejumlah perusahaan asing. Pertamina tercatat pernah mengikuti tender namun belum berhasil memenangkan.
Irak berharap pendapatan negaranya bisa semakin meningkat setelah menyerahkan pengelolaan ladang minyak ke asing itu. Pendapatan negara tersebut masih tergantung pada ekspor minyak yang menyumbang 95% penerimaan negara. (qom/dnl)