Demikian disampaikan oleh Presiden Direktur Lippo Group Theo Sambuaga dalam siaran pers, Senin (4/10/2010).
"Lippo akan berperan menjembatani pemodal yang tidak memiliki ide investasi dengan entrepreneur yang punya ide namun kekurangan modal. Pak Mochtar peduli melihat masih sulitnya pengusaha kecil mengakses modal. Bank Indonesia telah menyetujui investasi Pak Mochtar (Riady) dalam Nobu Bank," tutur Theo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam berita sebelumnya, disebutkan bahwa BI telah memberi izin kepada Pikko Group untuk mengakuisisi Nobu Bank. Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia Joni Swastanto memberikan konfirmasi saat ditanya wartawan apakah benar Pikko Group akan masuk ke Nobu Bank. Namun menurut kabar, dalam aksi ini Yantony bertindak atas nama pribadi dan tidak bertindak atas nama Grup Pikko.
Theo Sambuaga juga menyatakan, prioritas utama Mochtar Riady saat ini adalah mempersiapkan Rencana Kerja ke depan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Global Banking Standard Practices serta memenuhi persyaratan Basel II dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sektor perbankan di Indonesia, lanjut Theo memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dengan populasi penduduknya yang mencapai lebih dari 235 juta jiwa.
"Dengan prospek perekonomian Indonesia yang cerah, dukungan masyarakat dan regulator, serta tentu saja kompetensi Pak Mochtar dan Lippo, kami optimistis Nobu Bank akan berkembang dengan sehat di masa depan," tukas Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
(dnl/qom)