Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Saryono Hadiwidjoyo mengungkapkan dengan makin menipisnya cadangan minyak bumi yang ada, masyarakat diminta sadar untuk lebih efisien menggunakan bahan bakar khususnya untuk di kendaraan mereka.
Berbagai cara bisa dilakukan mulai dari memilih mobil yang lebih efisien hingga menggunakan bahan bakar yang lebih bagus untuk memaksimalkan pembakaran mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gambaran, minyak bumi di 2005 masih mendominasi konsumsi bahan bakar dengan persentase sebesar 51,66% sementara batubara 15,34%, gas alam 28,57%, panas bumi 1,32%, dan tenaga air 3,11%.
Di 2025 mendatang pemerintah menargetkan akan mereduksi peran bahan bakar minyak tersebut hingga ke angka 20%.
Setelah itu konsumsi gas alam akan ditingkatkan menjadi 30% dan batubara 33%. Sedangkan bahan bakar terbarukan seperti bahan bakar nabati, panas bumi, biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga angin, tenaga matahari dan batubara cair akan mengambil porsi 17% dari konsumsi.
(syu/dnl)