Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,315 poin (0,21%) ke level 3.821,740. Indeks terbantu positifnya bursa-bursa Asia akibat menguatnya bursa saham Wall Street semalam.
Aksi beli selektif terjadi cukup banyak di lantai bursa terhadap saham-saham unggulan. Indeks pun sempat menanjak ke posisi tertingginya di level 3.835,017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laju IHSG sedikit tertahan oleh aksi ambil untung di saham-saham komoditas, terutama tambang dan perkebunan. Mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menghijau.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 53.229 kali pada volume 1,978 miliar lembar saham senilai Rp 1,497 triliun. Sebanyak 109 saham naik, 73 saham turun, dan 117 saham stagnan.
Bursa-bursa saham di regional mulai balik arah ke zona merah hingga siang ini terkena profit taking. Hanya bursa saham Jepang dan BEI yang masih mampu lanjutkan penguatan.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai melemah 16,59 poin (0,60%) ke level 2.741,64. Â
- Indeks Hang Seng turun tipis 5,79 poin (0,03%) ke level 22.035,98.
- Indeks Nikkei 225 menguat 65,48 poin (0,68%) ke level 9.643,79. Â
- Indeks Straits Times menipis 2,76 poin (0,09%) ke level 3.045,52. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 45.200, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 125.500, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 400 ke Rp 15.400, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 14.850.
(ang/dnl)