Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR. Soetomo, Jakarta, Jumat (1/7/2011).
"Minggu ketiga Juni inflasi hanya 0,1-0,2%. Tapi minggu keempat ada kenaikan signifikan karena harga bahan pokok," kata Rusman
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 66 kota, sebanyak 65 mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 3,76%, Sorong sebesar 2,35%. Inflasi terendah terjadi di Padang Sidempuan 0,04%. Sementara deflasi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,57%.
"Bahan makanan masih mengalami penurunan secara keseluruhan sampai satu semester. Tapi pada Juni ini bahan makanan mengalami kenaikan tinggi sehingga mendorong inflasi," tukasnya.
Penyumbang inflasi tertinggi di Juni adalah beras. "Saya sudah berulang-ulang mengkhawatirkan ini," kata Rusman.
Dia menuturkan, sepanjang Juni beras menyumbang inflasi 0,07%, lalu ayam ras inflasi 0,07%, telur ayam inflasi 0,05%, ikan inflasi 0,4%, rokok inflasi 0,03%, dan emas perhiasan menyumbang inflasi 0,03%.
"Lalu yang menyumbang deflasi adalah cabai merah sebesar 0,03%, cabai rawit sebesar 0,02%, gula sebesar 0,02%," tukas Rusman.
(dnl/ang)











































