Subdebt BCA Rp 2 Triliun Baru Terbit Jika CAR Turun Jadi 13%

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) baru akan menerbitkan obligasi subordinasi alias subdebt senilai Rp 2 triliun jika Rasio Kecukupan Modal (CAR) perseroan tergerus hingga 13%. CAR BCA saat ini tercatat masih berada dikisaran 14,8%.

Demikian disampaikan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja kepada detikFinance di Jakarta, Senin (4/7/2011).

"Subdebt tergantung CAR, saat ini CAR masih di 14,8% kalau mulai tergerus hingga 13% akan kita siapkan subdebt," ujar Jahja.

Subdebt tersebut sesuai dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BCA di 2011 yang direncanakan sebesar Rp 2 triliun. Jahja mengatakan target pertumbuhan kredit BCA sudah pasti akan menggerus CAR oleh sebab itu diperlukan modal tambahan.

BCA menargetkan pertumbuhan kredit di tahun kelinci ini sebesar 20%.

"Untuk sementara kita memang belum merubah RBB. Belum ada revisi," tuturnya.

Menurut Jahja, bank swasta itu masih akan mengandalkan kredit konsumer dalam pertumbuhan kreditnya, terutama pada sektor Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

"Kita proyeksikan untuk konsumer loan, terutama untuk KPR dan KKB bisa meningkat sampai 30%," tambahnya.

Khusus untuk KPR, Jahja mengaku BCA memilki promosi suku bunga peak selama 3 tahun di kisaran 9,75%, dan selama dua tahun selanjutnya tak lebih dari 10%.

"Untuk suku bunga rata-rata bisa terus dipertahankan atau tetap," katanya.

(dru/qom)