Demikian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang disampaikan oleh Juru Bicara Bank Indonesia Difi Johansyah dalam siaran persnya, Selasa (9/8/2011).
"Nilai tukar rupiah diperkirakan tetap stabil dengan kecenderungan apresiasi yang terbatas. Pada bulan Juli 2011, menguat 0,95% (ptp) ke level Rp 8.496 per dolar AS dengan volatilitas yang menurun," terang Difi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sendiri pada triwulan III-2011 diperkirakan masih mengalami surplus meskipun lebih rendah dari triwulan sebelumnya. BI melihat kegiatan ekonomi domestik yang terakselerasi diperkirakan akan mendorong kenaikan impor, terutama migas, sehingga berpotensi untuk menekan transaksi berjalan.
"Namun, hal tersebut masih dapat diimbangi oleh surplus transaksi modal dan finansial seiring dengan masih derasnya aliran masuk modal asing," jelasnya.
Sejalan dengan perkembangan NPI, BI mencatat cadangan devisa pada akhir Juli 2011 tercatat sebesar 122,7 miliar dolar AS, atau setara dengan 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
(dru/ang)