Agung Kuswandono Sempat Was-was 'Pensiun' di Usia Muda

Agung Kuswandono Sempat Was-was 'Pensiun' di Usia Muda

- detikFinance
Rabu, 10 Agu 2011 07:35 WIB
Jakarta - Agung Kuswandono menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai dalam usia yang cukup muda, 44 tahun. Ia mengaku sempat khawatir jika suatu saat jabatan tertinggi di Bea Cukai tidak diembannya lagi meski usia produktifnya masih panjang.

"Siapa bilang nggak khawatir. Tapi jabatan itu amanah, mau sekarang diangkat, diturunkan itu biasa-biasa saja, tapi kalau diangkat, wajib bekerja sekeras-kerasnya menggunakan otaknya, talentanya untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujarnya ketika ditanya masa depan karirnya usai menjabat menjadi Dirjen Bea Cukai.

Hal tersebut disampaikan Agung saat berbincang dengan detikFinance di kantornya, Jalan Jend. Ahmad Yani, Jakarta, Senin (8/8/2011). Seperti diketahui, Agung yang merupakan kelahiran Banyuwangi, 29 Maret 1967 itu diangkat menjadi Dirjen Bea Cukai pada 25 April 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun jika memang jabatan itu tidak diembannya lagi, Agung mengaku sudah mempersiapkan diri. Menurut Agung, dirinya akan beralih profesi menjadi dosen dengan bekal yang diperolehnya sekitar 20 tahun berada dalam lingkup Dirjen Bea Cukai.

"Saya jadi dirjen paling lama sampai 2014, nothing to lose, kan bisa jadi dosen di sini. Saya kan S2, jadi tidak kaget-kaget amat kalau berhenti," curhat lulusan Master of Arts-Economics University of Colorado tahun 1997 ini.

Agung pun mengaku siap jika nanti pendapatannya akan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan saat dirinya menjabat menjadi dirjen.

"Saya itu pernah digaji Rp 300 ribu, kalau kembali ke situ (bukan dirjen lagi) ya nggak miskin-miskin amat, kan sudah ada tabungan, lagian bisa bisnis, jualan kambing. Rezeki itu sudah dikavling-kavling, tinggal nyari saja," ujarnya sambil tertawa.

Sebagai Dirjen, Agung mengaku membawahi banyak senior namun ia mengaku diterima dengan baik. Dia pun menyadari posisinya sehingga dirinya tidak sungkan jika harus mendatangi seniornya terlebih dahulu.

"Kalau ditanya soal muda atau tua, Alhamdulillah, senior-senior saya sangat profesional bekerja sehingga sampai saat ini saya belum mengalami kesulitan untuk memasuki wilayah-wilayah para senior karena semuanya welcome. Itu merupakan suatu blessing buat saya. Bagi saya itu sudah cukup," ungkapnya.

Agung merasa dukungan dari seniornya sudah cukup. Ia merasa yang penting ada konsolidasi internal sehingga bisa tercipta suasana yang kondusif untuk semua pihak.

"Kalau merasa pimpinannya terlalu muda, maka saya yang datang ke beliau-beliau, saya kulonuwon, saya sampaikan bahwa sekarang saya ditugaskan untuk memimpin, mohon saya diberikan kesempatan memimpin Bapak-Bapak dan diterima. Alhamdulillah, tidak ada masalah sampai sekarang," tutup Agung.

(nia/qom)

Hide Ads