Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, saat ini biaya produksi pembangkit listrik naik sehingga perlu ada penyesuaian TDL yang dilakukan.
"Sekarang biaya produksi pembangkit (BPP) sudah Rp 1.000 lebih per kwh. Sedangkan harga jual masih sekitar Rp 600-an, gap-nya masih jauh. Ada 2 pendekatan, kenaikan hanya salah satunya yang paling penting menurunkan BPP dengan mengganti penggunaan energi primernya," tutur Hatta saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (22/8/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk industri, Hatta mengatakan tidak semua industri bakal terkena kenaikan TDL tersebut. "Industri kita ada yang tidak perlu naik lagi, ada yang sudah dianggap cukup tinggi," imbuh Hatta.
Pemerintah saat ini bersama dengan DPR terus menggodok soal kenaikan TDL ini sehingga nantinya tidak memberatkan industri.
"Industri kita juga bisa memahami karena kalau tidak dinaikkan maka elektrifikasinya itu nggak bisa naik, sekarang masih 60%. Kasihan ada yang banyak belum dapat listrik," tukasnya.
(dnl/hen)











































