AS & Eropa Lesu, Dana Asing Diyakini Lari ke RI

Jakarta - Kekhawatiran akan krisis yang terjadi di AS dan Eropa bakal membuat investasi asing makin deras ke Indonesia. Investir asing bakal mencari tempat investasi aman dengan hasil maksimal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito mengatakan, Indonesia saat ini merupakan salah satu tempat terbaik bagi investor asing untuk menanamkan uangnya.

"Memang ada ketakutan adanya krisis di Eropa dan Amerika Serikat, tapi uang membutuhkan tempat yang nyaman," ungkap Eddy di kantornya, SCBD, Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Dengan demikian arus modal terus mencari tempat terbaik berinvestasi, yang menawarkan imbal hasil atau return lebih besar. Dan Indonesia memiliki catatan yang baik.

"Tidak bisa kan di bawah bantal terus. Saya punya keyakinan besar asing akan lebih masuk lagi," katanya.

Seperti diketahui Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, terkait penurunan peringkat utang AS dan belum membaiknya ekonomi Eropa, khususnya penyelesaian utang Yunani dan Portugal.

Hal ini berimbas kepada ekonomi Asia yang diprediksi akan melambat sampai 0,5%. "Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,1% akan berimbas kepada ekonomi Asia yang diprediksi akan melambat sampai 0,5%," jelas Kepala Ekonom Bank Dunia Vikram Nehru.

Sementara China diprediksi mengalami perlambatan ekonomi di triwulan III menjadi 9,3% dibandingkan triwulan sebelumnya 9,5%. Ini tidak lepas dari pengetatan moneter untuk mengendalikan inflasi yang China lakukan.

(wep/dnl)