Demikian disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito di kantornya, SCBD, Jakarta, Selasa (6/9/2011).
"Gejolak indeks tidak terlalu parah. Kita masih positif sejak awal tahun. Ini ditunjukkan dengan investor (asing) net sell Rp 7 triliun, tapi turunnya indeks tidak sedrastis seperti 2008," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepanikan investor lokal tidak ada. Justru mereka membeli saham yang dijual asing," ucap Ito.
Ito pun percaya tidak ada aliran modal panas (hot money) yang mampir ke pasar modal. Alasanyanya, tren volatilitas yang terus terjadi pada industri ini, hingga terlalu besar risiko yang harus ditanggung sang pemilik hot money.
"Jarang sekali mampir di saham. Fund manager juga khawatir kalau merugi dalam jangka pendek. Jika pun masuk akan sangat terbatas," imbuhnya.
(wep/ang)