Hal ini disampaikan Direktur Investment Banking PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra, selaku salah satu penjamin emisi IPO VIVA kepada detikFinance, Rabu (7/9/2011).
"Rencana listingnya sekitar bulan Oktober," jawab Vicky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pernyataan Gonthor sedikit berbeda dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Yang menyatakan bahwa pihaknya belum menerima permohonan pendahuluan dari anak usaha Grup Bakrie ini.
"Sampai saat ini mereka (Visi Media) belum memasukkan dokumen ke kita. Kalau targetnya September agak berat," ucap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy SUgito.
Gothor pun tidak dapat menjawab detail atas perbedaan pandangan ini. "Kalau begitu bisa tanya Bursa saja," tegasnya.
Visi Media memang menunda rencana IPO akibat belum didapatkannya izin efektif sebelum batas yang telah ditentukan. Dengan demikian perseroan harus resubmit dokumen IPO dengan laporan keuangan terbaru.
"Lanjut dengan schedule baru. Yang pasti roadshow sudah tidak perlu lagi," imbuh Vicky.
Pada saat penawaran perdana sebelumnya, permintaan saham perusahaan media Grup Bakrie ini kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 5,12 kali. Harga penawaran IPO VIVA ini ditetapkan sebesar Rp 280 untuk setiap sahamnya, hampir merupakan batasan harga tertinggi dari rentang bookbuilding.
Berdasarkan hal tersebut, target penerimaan dana hasil IPO juga ditingkatkan hingga mencapai Rp 640,1 miliar. Dananya, akan digunakan untuk pengembangan usaha VIVA dan anak perusahaannya.
(wep/ang)











































