Lagi-lagi SBY Minta Menterinya Kurangi Utang Luar Negeri

Lagi-lagi SBY Minta Menterinya Kurangi Utang Luar Negeri

- detikFinance
Jumat, 16 Sep 2011 13:42 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan para menterinya untuk tegas mengurangi utang luar negeri. SBY meminta pelunasan utang lebih digencarkan lagi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana usai rapat dengan SBY di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/9/2011).

"Arahan presiden adalah betul-betul pinjaman luar negeri harus dikurangi, gambaran besarnya seperti itu. Jadi yang namanya pinjaman harus dikurangi," kata Armida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, SBY meminta persentase utang pemerintah terhadap PDB di 2014 harus ditekan menjadi paling besar 22%. SBY juga meminta dengan tegas agar tiap tahun jumlah utang yang dibayar harus lebih besar dari jumlah utang yang ditarik oleh pemerintah.

Armida mengatakan, Presiden SBY meminta agar utang luar negeri betul-betul digunakan dengan efektif dan efisien. Jangan sampai utang yang telah diserap malah tidak dipergunakan dan menganggur dananya.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia berencana menarik utang senilai US$ 1,9 miliar untuk menutupi defisit anggaran di 2012.

Soal utang, data terakhir Kementerian Keuangan menyatakan total utang pemerintah Indonesia hingga Juli 2011 mencapai Rp 1.733,64 triliun. Dalam sebulan utang pemerintah naik Rp 9,5 triliun dibanding Juni 2011 yang sebesar Rp 1.723,9 triliun.

Jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.676,85 triliun, jumlah utang hingga Juli 2011 bertambah Rp 56,79 triliun.

Dan jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga Juli 2011 mencapai US$ 203,77 miliar. Naik dibandingkan per Juni 2011 yang sebesar US$ 200,52 miliar. Utang dalam dolar AS ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2010 yang sebesar US$ 186,5 miliar.


(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads