Waspada Tipu-tipu via SMS 'Pembelian Sukses, Mohon Transfer'

Waspada Tipu-tipu via SMS 'Pembelian Sukses, Mohon Transfer'

- detikFinance
Selasa, 20 Sep 2011 08:45 WIB
Jakarta - Penipuan lewat SMS kembali marak, namun dengan modus operandi yang baru. Kali ini SMS berisi permintaan untuk mentransfer karena pembelian barang sudah tuntas.

"Transfer Sekarang Rp 1.500.000 Ke Rekening Bank XXX Atas Nama Suharyanto di Nomor 009632668XX"

"Pembelian Sukses, Mohon Transfer Dana Rp 2.000.000 (Dua Juta) Ke Rekening Bank XXX Atas Nama Dony F dengan Nomor 524126888. Terima Kasih"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernah mendapatkan pesan singkat alias SMS seperti diatas? Tanpa ada apa-apa ternyata tiba-tiba anda mendapatkan pesan singkat permintaan transfer seperti diatas.

Berhati-hatilah ! Pesan singkat seperti contoh diatas kini ramai beredar di masyarakat. Perbuatan orang tidak bertanggung jawab ini memang kerap membingungkan dan tidak heran beberapa masyarakat mematuhi perintah tersebut.

Bank Indonesia (BI) sendiri telah menerima banyak laporan nasabah terkait modus penipuan transfer rekening melalui pesan singkat tersebut.

Juru Bicara BI, Difi Johansyah mengungkapkan perbuatan tersebut semata-mata dilakukan untuk menipu masyarakat sebagai nasabah bank yang dengan seketika merasa terhipnotis untuk mengirimkan uangnya.

"Modus ini semata-mata menipu nasabah. Jadi jika tidak merasa kenal ataupun tidak ada perjanjian dengan orang yang kita kenal mengenai transfer maka abaikan saja pesan seperti itu," tegas Difi kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (20/9/2011).

Menurut Difi, BI bersama perbankan telah mengantisipasi mengenai hal ini. Bank sentral bersama 22 bank yang tergabung dalam Wrking Group langsung melakukan pengecekan terhadap rekening yang dilaporkan nasabah yang menerima pesan singkat tersebut.

"Menindaklanjuti banyaknya SMS yang meminta untuk mentransfer ke rekening tertentu, BI dan Working Group mediasi perbankan telah melakukan pengecekan terhadap beberapa rekening," ungkapnya.

"Ternyata rekening dimaksud adalah rekening yang dibuka dengan identitas tidak benar ataupun dibuka dikota tertentu namun hasil trasfer ditarik dikota lain," imbuhnya.

Untuk itu, Difi mengatakan nasabah yang tidak mempunyai kepentingan dengan pengirim SMS agar mengabaikan SMS dimaksud.

"Jangan juga mudah diiming-imingi dengan hadiah dari pihak yang tidak dikenal. Dalam hal nasabah melakukan transfer dana, pastikan nomor rekening yang dituju adalah nomor rekening yang didapat dari pihak yang tepat," terangnya.

BI sendiri mencatat jumlah kasus penipuan melalui transfer rekening antar bank sejak tahun 2007 hingga 2010 mencapai 20.316 kasus. Nilai dari penipuan transfer rekening antar bank mencapai Rp 161,5 miliar.

Namun modus ini tergolong baru dan BI belum mengumpulkan data berapa nasabah yang tertipu akibat pesan singkat seperti ini.


(dru/qom)

Hide Ads