"Kita akan terus proses RAPBN 2012 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 6,7%, tapi kita juga menyampaikan kewaspadaaan, kalau ternyata perekonomian global ternyata memburuk dan akan ada dampak ke Indonesia, kita akan mengajukan APBN-P lebih awal dari yang direncanakan. Tapi forum sekarang kita tidak mengubah asumsi 6,7%," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo usai membuka forum The 2011 Asian Roundtable on Corporate Governance, di Nusa Dua, Bali, Senin (3/10/2011)
Ia mengatakan target 6,7% merupakan hasil nota keuangan yang disampaikan Presiden SBY dan hasil Musrenbang Maret 2011 yang memperkirakan pertumbuhan 6,4%-6,8%. Agus mengakui kondisi global saat ini lebih buruk dari apa yang diperkirakan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus memperkirakan pada triwulan III-2011 ini pertumbuhan ekonomi akan mencapai diangka 6,6%. Sementara total pertumbuhan sepanjang 2011 akan berada ke angka 6,45%,
"Kami memang melihat bahwa kalau seandainya investasi di Indonesia dan pertumbuhan sektor-sektor seperti yang kita amati terakhir ini bisa terjaga itu Indonesia mungkin bisa mencapai 6,5-6,6% di Q3. Walaupun satu tahun 6,5% adalah yang akan kita capai," katanya
Ia mengaku prihatin dengan kondisi ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global sudah ada revisi dari 4,4% menjadi 4% di tahun ini ."Kalau seandainya ekonomi dunia itu terus menunjukan kondisi seperti sekarang, itu bisa koreksinya di tahun depan bisa turun jadi 3%," katanya.
(hen/dnl)