Menurut Direklur Utama ATPK Raymond Bernardus, naiknya kapasitas produksi ini seiring dengan proses penyelesaian pembangunan prasarana dan sarana penambangan dan penambahan atau pembelian alat-alat produksi di waktu yang akan datang.
Perseroan mengkaji kemungkinan untuk melakukan kerjasama operasi antara anak usahanya yang memiliki izin penambangan batubara itu dengan pihak ketiga yang memiliki kemampuan pendanaan dan telah beroperasi secara normal, serta mencari calon investor baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain bidang batubara, kegiatan usaha lain yang masih terbuka untuk dikembangkan oleh perseroan adalah bidang minyak dan gas serta pembangkit listrik memanfaatkan energi tenaga panas bumi," tambahnya.
Ia mengatakan, pengembangan kegiatan usaha tersebut memerlukan dana investasi yang besar. Maka dari itu diperlukan peran investor yang sekaligus dapat menjadi pemegang saham pengendali perseroan yang baru yang serius untuk menggarap bidang usaha ini dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.
Saat ini, perseroan sedang mempertimbangkan aksi korporasi dengan tujuan untuk mendapatkan dana tambahan bagi upaya peningkatan volume produksi dan jumlah penjualan batubara serta untuk membayar hutang dan sebagai modal kerja Perseroan.
"Tindakan korporasi yang sedang dipertimbangkan bisa diambil untuk memenuhi kebutuhan tambahan dana bagi perseroan adalah melalui penerbitan saham baru dari dalam portepel," katanya.
(ang/dnl)











































