"Ada dikotomi yang terjadi antara dalam dan luar negeri," jelas pengusaha, Sandiaga Uno dalam success story di Investor Summit 2011, di Jakarta, Rabu (3/10/2011).
Ia mengaku, setidaknya empat lembaga keuangan internasional yang optimistis akan prospek ekonomi Indonesia. Morgan Stanley menempatkan Indonesia dalam susunan BRIC (Brasil, Rusia, India dan China).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Standard Chartered juga memperkirakan Indonesia dalam 20 tahun mendatang masuk menjadi lima negara besar berpengaruh di dunia. Sedangkan Goldman Sach menempatkan Indonesia pada 11 negara yang mampu mengubah ekonomi internasional.
"CLSA juga menyebut Chindonesia. Indonesia akan mengalahkan Inggris, Belanda yang pernah menjajah tanah air ini," tuturnya.
Sandi pun percaya, Indonesia bisa tumbuh bahkan jauh lebih tinggi dibanding negara lain. Namun perlu pekerjaan rumah yang harus dilakukan secara bersama-sama.
"Kita belum bisa berfikir, bertindak besar. Padahal bangsa kita besar. Jadi kutur bisa berubah, untuk menjadi positif. Dalam forum internasional pun kemarin menempatkan Indonesia sebagai tiga saham terbaik di dunia," tegas Sandi.
Ia menambahkan, Indonesia masuk pada fase efficieny driven economy, dari sebelumnya driven economy. "Dan pada tahun 2020, Indonesia masuk innovation driven economy. Yang paling penting dari perusahaan adalah mengelola biaya produksi," imbuhnya.
(wep/qom)











































