Demikian hasil Laporan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) triwulan III-2011 yang dikutip, Rabu (12/10/2011).
"Merespons peningkatan risiko eksternal, investor nonresiden melakukan portofolio adjustment dengan mengurangi eksposur mereka di emerging market," demikian isi laporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BI menyatakan, gejolak di pasar keuangan global mendorong investor asing melepaskan sahamnya di pasar keuangan domestik yang diikuti melemahnya nilai tukar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang cukup tajam sebesar 8,7% ke level 3.549 di 30 September 2011. Namun dibanding negara di kawasan, pelemahan IHSG relatif lebih rendah.
Memburuknya kinerja IHSG terutama disebabkan tekanan jual yang dialami di sektor pertambangan yang terkoreksi 24%. Ini disebabkan ekspektasi melemahnya harga komoditas internasional seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.
(dnl/ang)











































