"Pernah ada tukang tempe nanya sama saya, Bu Mega katanya kita sudah merdeka tapi kok harga kedelai mahal yah? Kemerdekaan bagi rakyat dinilai dari harga," ujar Megawati.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara seminar bertema 'Krisis Keuangan dan Pangan, Peluang atau Ancaman' di gedung Nusantara, DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya jawab, bahwa kita kurang kedelai jadi harus impor. Makanya harganya jadi mahal," terang Mega bercerita.
Namun jawaban ini pun ternyata dibantah. "Katanya Indonesia ini negara yang besar, tapi masa susah kedelai Bu? Saya jawab, makanya kita harus sama-sama berjuang untuk ini," tutup Mega.
Forum Tempe Indonesia (FTI) mencatat Indonesia masih mengimpor sekitar 1,4 sampai 1,6 juta ton kedelai per tahun. Kebutuhan nasional bisa mencapai 2,2 juta ton per tahun dan Indonesia hanya produksi 600 sampai 800 ribu ton kedelai per tahunnya.
Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) mengakui saat ini harga kedelai terus naik melebihi harga Rp 6000 per Kg. Gakoptindo mengakui jika harga kedelai sampai menembus Rp 7000 lebih maka akan menyulitkan perajin tempe.
(her/hen)