Manager Humas dan SDM PLN Wilayah Riau-Kepri, Suhatman mengungkapkan hal itu dalam perbincangan kepada detikFinance, Jumat (14/10/2011).
"Ini terjadi karena adanya kekurangan pasokan daya dari bagian Selatan dan Barat. Pemadaman akan tetap terjadi sampai pasokan daya ke Riau normal kembali," kata, Suhatman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemadaman listrik dilakukan sejak sore hari hingga malam saat beban puncak," kata Suhatman.
Dia menyebut, pihaknya sudah meminta kepada pihak industri di Pekanbaru saat malam hari untuk tidak menggunakan arus PLN. Guna mengurangi beban puncak saat sore hingga malam hari, pelaku industri skala besar diminta menggunakan genset sendiri.
"Kita sudah minta pengertian industri besar agar malam hari menggunakan genset sendiri. Ini untuk sementara sampai pasokan daya ke Riau normal kembali," kata Suhatman.
Sebagaimana diketahui, pemadaman listrik sudah dimulai sejak Rabu (12/10/2011) mulai pukul 16:00 WIB sampai pergantian waktu. Pemadaman ini terus bergulir dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya di seluruh kota Pekanbaru.
Pekanbaru yang berada di jalur interkoneksitas selalu ketiban sial. Pasalnya, kebutuhan listrik Pekanbaru harus dipasok dari PLN Wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Sehingga bila di kedua wilayah tersebut terjadi defisit, maka Riau jadi sasaran pemadaman.
"Inilah nasib sial di Riau yang tidak punya pembangkit yang maksimal. Sehingga bila di kedua provinsi itu terjadi kerusakan pembangkit atau dalam perbaikan, maka daya listrik akan dikurangi ke Riau. Dan PLN Wilayah Riau sejak dulu tidak mampu mendapatkan jatah pembangkit," kata Koordinator LSM Ruang Publik Riau, Anwar.
(cha/ang)











































