Menurut Fernia Rosalie Kristanto, harga minimal tersebut minimal tersebut merupakan harga rata-rata penutupan pada 25 hari perdagangan bursa secara berturut-turut di pasar reguler.
"Dengan demikian, indikasi harga pelaksanaan untuk penerbitan saham baru perseroan adalah sekurang-kurangnya Rp 3.386 per saham," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ini akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk dimintai persetujuan pada 20 Oktober 2011 mendatang. Dana yang akan diraup perseroan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, termasuk pembayaran seluruh utang perseroan serta pengembangan usaha perseroan.
Sampai saat ini , kata Fernia, perseroan sedang dalam tahap pembicaraan dengan beberapa calon pembeli potensial, namun belum ada informasi mengenai pembeli secara definitif.
"Kami akan memberikan informasi terkait pembeli bersamaan dengan ketentuan tentang pelaksanaan aksi korporasi ini," ujarnya.
Ia memastikan, semua calon pembeli yang sedang dijajaki itu bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan. Aksi korporasi ini selambat-lambatnya akan dilakukan enam bulan sejak RUPSLB.
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.10 waktu JATS, harga saham AMRT stagnan di Rp 3.900 per lembar tanpa ditransaksikan sama sekali.
(ang/ang)











































