Laba BTPN Naik 66% Menjadi Rp 958,7 Miliar

Updated

Laba BTPN Naik 66% Menjadi Rp 958,7 Miliar

- detikFinance
Senin, 17 Okt 2011 12:30 WIB
Laba BTPN Naik 66% Menjadi Rp 958,7 Miliar
Jakarta - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat laba bersih hingga September 2011 sebesar Rp 958,7 miliar atau tumbuh 66% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2010 yang hanya sebesar Rp 577,5 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit perseroan.
"Pertumbuhan penyaluran kredit diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dalam rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang terjaga pada level 0,45% (nett)," ungkap Wakil Direktur Utama BTPN Djemi Suhenda dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (16/10/2011).

BTPN juga membukukan peningkatan penghimpunan dana masyarakat. Hingga September 2011, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 32,8 triliun, meningkat 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 24,5 triliun. Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 20,9%, sehingga kedepan BTPN memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pertumbuhan kinerja yang solid tersebut, pada triwulan ketiga 2011, total aset BTPN mencapai Rp 43,4 triliun atau tumbuh 41% dibandingkan periode yang sama tahun 2010, yang tercatat Rp 30,8 triliun.

“Kami akan terus melakukan inovasi dan memperluas jangkauan pelayanan kami untuk menawarkan layanan unik perbankan BTPN kepada jutaan mass market yang masih belum terlayani oleh perbankan, dengan tetap menjaga kinerja prima berkelanjutan,” tambah Djemi.

Saat ini, Djemi mengatakan BTPN telah melayani lebih dari 1.000.000 nasabah, melalui lebih dari 1.100 jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime, yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

"Secara konsisten terus mengembangkan bisnis dan program pemberdayaan bagi nasabah mass market," kata Djemi.

Lebih jauh Djemi memaparkan program pemberdayaan nasabah mass market yang telah dilaksanakan BTPN selama dua tahun, merupakan salah satu faktor penting yang diyakini mampu menopang kinerja prima BTPN yang berkelanjutan. Program pemberdayaan yang dikenal dengan nama “DAYA” ini secara rutin diselenggarakan bagi nasabah pensiun, pelaku usaha mikro & kecil (UMK), dan komunitas pra-sejahtera produktif.

"Daya adalah program pemberdayaan mass market yang terintegrasi dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari di setiap kantor cabang BTPN. Dengan mengintegrasikan Daya dalam layanan perbankan, kami menawarkan kesempatan tumbuh kepada jutaan mass market di Indonesia, yang menjadi fokus utama BTPN," tutup Djemi.
(dru/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads