Mundur Jadi Menpera, Suharso Dapat Nilai Plus-plus di Mata SBY

Mundur Jadi Menpera, Suharso Dapat Nilai Plus-plus di Mata SBY

- detikFinance
Senin, 17 Okt 2011 11:41 WIB
Jakarta - Presiden SBY mengumumkan secara resmi mundurnya Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa. Mundurnya politisi PPP itu karena alasan pribadi yang tengah membelit dirinya.

Meski demikian, di mata Presiden SBY, sosok menteri satu ini mendapat mendapat banyak penilaian positif terhadap kinerja yang sudah dilakukan Suharso. SBY mencatat beberapa hal positif itu antara lain, Suharso dianggap menjadi pelatak dasar program subsidi rumah dengan pola baru melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang memberi sumbangan pada efisiensi anggaran subsidi rumah.

Dikatakan Presiden SBY, selaku menteri negara perumahan rakyat Suharso telah berhasil membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi para prajurit TNI dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang selama ini terus terang tak menjadi bagian pembangunan rusunawa, atas inisiatif dan kerja keras saudara Suharso bisa dibangun rusunawa 15.000 unit bagi TNI dan Polri," kata Presiden SBY dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (17/10/2011)

SBY juga mengatakan, Suharso juga telah berperan dalam membuat UU Perumahan dan Permukiman dan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Rumah Susun. Menurut SBY, Suharso juga berkomitmen terhadap langkah-langkah nyata bagi pembanguan rumah bagi keluarga pengungsi eks Timor Timur.

Bahkan Suharso pun dianggap berhasil dalam membuat laporan keuangan kementerian perumahan rakyat untuk tahun 2009-2010, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sehingga SBY, berharap menteri pengganti Suharso bisa mewujudkan apa yang telah dirintis oleh Suahrso.

"Semoga persoalan pribadi beliau dapat dilaksanakan dengan baik," kata SBY.

Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa tengah menghadapi persoalan keluarga. Dia tengah menghadapi gugatan cerai sang istri, Carolina Kaluku. Sidang cerai Suharso sudah dimulai pada 3 Oktober lalu di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Namun karena Suharso tidak datang, maka sidang ditunda selama 2 minggu.

Suharso digugat cerai oleh istrinya, Carolina pada 12 September lalu. Carolina sempat mencabut gugatan itu pada 14 September, namun tak lama berselang gugatan itu didaftarkan kembali dengan nomor 1881/Pdt.G/2011/Pa.Js.
(hen/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads