Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Rabu (19/10/2011), emiten berkode UNVR itu akan menarik pinjaman secara bertahap antara 17 Oktober hingga 31 Desember 2011.
Perseroan telah melakukan penarikan pertaam dari UFI pada 18 Oktober kemarin, sebesar US$ 22 juta atau setara dengan Rp 202,4 miliar. Total beban biaya untuk tahap pertama ini sebesar 7,35%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana segar tersebut akan digunakan UNVR untuk perluasan fasilitas produksi yang ada, sehingga akhirnya bisa meningkatkan pendapatan perseroan. Dampaknya belum terasa tahun ini, namun bisa dimulai tahun depan.
Tahun depan, perseroan sudah membidik tambahan Rp 164 miliar per tahun. Selain itu, perseroan bisa menghemat beban biaya Rp 3,75 miliar per tahun dibandingkan pinjaman dari lembaga lain.
Selaku pemberi pinjaman, UFI merupakan perusahaan terafiliasi perseroan yang berasal dari Swiss. Untuk memastikan kewajaran transaksi ini, perseroan sudah menunjuk konsultan independen.
(ang/dnl)











































