Atlas Resources Patok Harga IPO Rp 1.500 per Lembar

Atlas Resources Patok Harga IPO Rp 1.500 per Lembar

- detikFinance
Senin, 31 Okt 2011 09:14 WIB
Atlas Resources Patok Harga IPO Rp 1.500 per Lembar
Jakarta - PT Atlas Resources Tbk menetapkan harga saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Rp 1.500 per lembar. Dana maksimal yang didapat perseroan mencapai Rp 1,17 triliun.

"Harganya ada di Rp 1.500 per lembar. Ini sudah oke," kata Direktur PT Indopremier Securities, Moelyonoto kepada detikFinance, di Jakarta, Senin (31/10/2011).

Harga Rp 1.500 merupakan level terendah dari kisaran yang sebelumnya perseroan sampaikan, di Rp 1.500-1.900. Meski demikian ia tak khawatir, dan IPO diharapkan berjalan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai hari ini, 31 Oktober hingga 2 November 2011 saham Atlas memasuki masa penawaran umum. Dimana tanggal efektif penawaran saham perdana perseroan tercatat per 27 Oktober 2011. Penjatahan di 4 November, dan distribusi saham secara elektronik 7 November. Sedangkan pencatatan saham rencananya dilaksanakan pada 8 November.

Atlas memang akan melepas saham IPO ke publik sebanyak 783,333 juta lembar. Jumlah ini setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan Atlas. Saat terjadi kelebihan permintaan, lanjut Corporate Secretary Atlas Aulia Setiadi, perseroan menyiapkan penjatahan lebih (over allotment) maksimal 15% atau 117,5 juta lembar.

Hasil penggalangan IPO, sekitar 40% digunakan untuk biaya belanja modal berkaitan dengan infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang wilayah IUP di Hub Muda antara lain pembebasan lahan dan penggunaan jalan.

Selain itu, sebanyak US$ 25 juta akan digunakan untuk membayar biaya kompensasi atas restrukturisasi kontrak pemasokan batubara selama umur tambang kepada Noble menjadi kontrak pemasaran dan penjualan baru batubara.

Kemudian sebanyak 27,5% dari dana akan digunakan untuk akuisisi wilayah IUP tambahan dan peningkatan kepemilikan pada anak perusahaan dan usaha yang berhubungan dengan pertambangan. PT UBS Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities bertindak penjamin pelaksana emisi efek perusahaan.

Atlas mencatat laba periode berjalan di 2010 sebesar Rp 13,3 miliar atau naik 21% dari periode 2009 yang tercatat sebesar Rp 10,4 miliar. Produksi perseroan hingga April mencapai 430 ribu ton, dengan kapasitas 2,38 juta ton per tahun.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads